Bos Freeport Curiga dengan Setya Novanto sejak Pertemuan Kedua
Siapkan Alat Rekam, Bos Freeport Curiga dengan Setya Novanto sejak Pertemuan Kedua
Rabu, 2 Desember 2015 | 14:20 WIB
Terkait
- Fahri Hamzah Minta Jaksa Agung Tak Bermain Politik dalam Kasus Setya Novanto
- Kejaksaan Tak Tunggu Hasil MKD soal Dugaan Permufakatan Jahat Setya Novanto
- Bantah Ada Kepentingan, Nasdem Nilai Kasus Setya Novanto Layak Diproses Hukum
- Sidang Perdana MKD atas Kasus Setya Novanto Digelar secara Terbuka
- Jusuf Kalla Dorong Sudirman Said untuk Jujur Hadapi Sidang MKD
Rekaman dibuat karena Maroef mulai curiga terhadap Setya Novanto sejak pertemuan kedua. Hal tersebut terungkap dari kesaksian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dalam sidang terbuka MKD di Kompleks Parlemen, Rabu (2/12/2015).
"Beliau (Maroef) katakan, 'kebetulan saya rekam, karena pertemuan kedua sudah mulai pada hal-hal yang menurut saya perlu proteksi atau perlindungan'," ujar Sudirman menceritakan pembicaraannya dengan Maroef.
Sudirman kemudian ditanya oleh anggota MKD dari Fraksi Partai Nasdem, Akbar Faizal, yang menanyakan kecurigaan apa yang dimaksud, tetapi Sudirman enggan menjawabnya.
"Detail pertemuan akan lebih baik ditanyakan kepada yang bersangkutan," kata Sudirman. (Baca: Anggota MKD Asal Golkar "Ngotot" Ributkan "Legal Standing" Sudirman Said)
Pada awalnya Sudirman menjelaskan bahwa Maroef Sjamsoeddin melakukan tiga kali pertemuan dengan Setya Novanto. Namun, saat pertemuan kedua, Maroef curiga akan pertemuan tersebut.
Dengan demikian, pada pertemuan ketiga yang dilakukan pada sebuah hotel, Maroef pun menyiapkan alat perekam. (Baca: Ketika "Pemain" Pengganti Gagal Menahan Laju Kasus Novanto di MKD...)
Sudirman mengaku, laporan hasil pertemuan Setya Novanto dengan bos Freeport selalu didapatnya karena dia memang meminta agar tidak ada pihak lain yang melakukan intervensi atas nama negara.
"Keterangan ini saya dapat dari PT FI, yang memulai proses negosiasi dengan PT Freeport, saya meminta untuk selalu update dan update diberikan. Ketika sampai pada hal yang punya impact besar, saya tanya pembicaraan ini apa ada record-nya," ungkap Sudirman.
Saat itu, Maroef mengaku memilikinya. Akhirnya, bukti rekaman yang dimiliki Maroef itu diserahkan kepada Sudirman pada awal Oktober 2015.
Di dalam rekaman itu, terdapat percakapan Setya Novanto, Riza Chalid, dan Maroef. Pada pertemuan ketiga, Setya dilaporkan mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam meminta saham Freeport.

0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda