Kaleidoskop Teman Ahok
1 Maret 2015
LAWAN BEGAL APBD #GUEAHOK

Teman Ahok bermula dari gerakan simpatik yang dinamakan Lawan
Begal APBD dalam kisruh “Dana Siluman” di APBD DKI Jakarta. Gerakan ini
berlangsung pada 1 Maret 2015 pada momen Car Free Day. Pada saat itu
Gubernur DKI Basuki T. Purnama alias Ahok, sedang berseteru dengan DPRD
DKI yang melancarkan hak angket untuk melengserkan Ahok yang pada saat
itu dalam kondisi tidak berpartai.
Ternyata, Gerakan Lawan Begal APBD mendapat sambutan baik di masyarakat
yang selama ini mendukung Ahok dan merasakan langsung kinerja Ahok.
Gerakan ini juga berhasil mengarahkan perhatian masyarakat pada kondisi
darurat begal APBD DKI Jakarta. Ditambah kenyataan bahwa Ahok yang
tengah berjuang melawan begal di DPRD kala itu tidak punya backing
politik yang kuat dari partai.
Pada titik ini, para pemuda yang menginisiasi Gerakan Begal APBD mulai
menyadari bahwa Ahok butuh teman dalam melanjutkan perjuangannya. Butuh
aksi yang lebih konkret dari sekedar gerakan simpatik untuk memastikan
Ahok dapat menyelesaikan program-programnya dalam membangun Jakarta,
meski dengan atau tanpa dukungan partai.
"Teman Ahok bukan mendukung Ahok dan artian pribadinya, melainkan
mendukung niat Ahok yang ingin memerangi pembegalan di APBD. Kalau soal
dukungan nanti Teman Ahok akan pikirkan lagi dalam Pilkada 2019, apakah
Teman Ahok akan memilih lagi atau tidak," -- Koordinator Aksi Teman
Ahok, Aditya Yogi Prabowo.
16 Juni 2015
Teman Ahok Didirikan

Bertemu intens setelah aksi di Car Freeday, lima pemuda dari
latar belakang yang berbeda yaitu Amalia, Singgih, Richard, Bowo dan
Toni memutuskan untuk mendirikan Teman Ahok, sebuah perkumpulan relawan
yang didirikan untuk membantu dan menemani Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama dalam mewujudkan Jakarta Baru yang lebih bersih, maju,
dan manusiawi. Disini juga disimpulkan bahwa Ahok harus didukung untuk
menjadi Gubernur lagi, meski kondisi saat itu Ahok tidak didukung oleh
satu-pun partai politik. Mengusung Ahok di jalur Independen jadi
pilihan. Organisasi bernama “Perkumpulan Teman Ahok” resmi didaftarkan
dan didirikan pada tanggal 16 Juni 2015.
1 Juli 2016
Hanya Seribu-an KTP dalam 1 Bulan
Pengumpulan KTP sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak 15
Juni, sebelum Teman Ahok mendapatkan akta. Selama bulan Juni sampai 15
Juli, Teman Ahok hanya sanggup mengumpulkan 1.497 KTP. Padahal, target
yang ingin dicapai adalah 15.000 KTP pada bulan pertama. Hasil ini,
membuat Teman Ahok banyak berevaluasi
Sedikit demi sedikit kekuatan relawan Teman Ahok mulai terbangun.
Dimulai dari informasi teman ke teman, jaringan ke jaringan, jumlah
relawan yang bersedia membantu Teman Ahok semakin bertambah. Teman Ahok
memulai langkah konkretnya dalam pengumpulan KTP dengan hanya 32 Posko
di 32 kelurahan di Jakarta. Melalui 32 Posko pertama inilah, perjuangan
terberat dalam mengumpulkan 5.000 pertama dukungan KTP untuk Ahok mulai
terasa. Rupanya memperoleh kepercayaan masyarakat untuk menyerahkan
identitas pribadinya guna mendukung seorang calon Gubernur Independen
sama sekali tidak mudah.
7 Juli 2015
MULAI MEMBUKA BOOTH
Selain posko yang telah terbentuk di rumah-rumah warga, Teman
Ahok merasa perlu membuka stand booth di Mall dan pusat perbelanjaan.
Hal ini penting dilakukan, karena akan semangat efektif untuk menarik
atensi publik dan media untuk sosialisasi terutama di kalangan menengah
keatas, yang selama ini enggan berpolitik.
Tidak mudah meyakinkan pengelola mal bahwa Teman Ahok bukan gerakan
komersil. Buktinya, Teman Ahok sempat ditolak oleh beberapa pengelola
mal ketika mengajukan izin untuk buka booth pengumpulan KTP.
Teman Ahok pertama kalinya berhasil membuka booth di Emporium Pluit,
Jakarta Utara. Mall ini seketika ramai dan pengunjung mengunjungi
Emporium sambil menyambangi Booth Teman Ahok. Sejak kesuksesan Emporium,
proses izin ke mall lainnya menjadi lebih mudah.
9 Juli 2015
Jakarta Butuh Kamu! Ayo Bergerak Sekarang
"Orang bersih banyak, tapi orang bersih yang berani melawan
koruptor tidak banyak. Cuma Ahok yang berani melawan koruptor dengan
segala risikonya. Ahok seorang kontroversial. Sebab, melawan koruptor
yang merampas hak rakyat tidak mungkin dengan diam,"
Teman Ahok merilis sebuah video untuk menyampaikan narasi kenapa Ahok
harus didukung sebagai calon independen. Video Berjudul “Jakarta Butuh
Kamu, Ayo Bergerak Sekarang” ini menjadi narasi menyeluruh Teman Ahok
untuk mulai pengumpulan KTP dan pada perkembangannya menjadi salah satu
faktor naik drastisnya perolehan KTP awal diiringi dengan meningkatnya
kesadaran masyarakat dengan gerakan Teman Ahok. Video animasi berdurasi
2 menit 47 detik yang kemudian menjadi katalis dalam setiap kampanye
sosial media Teman Ahok yang mengutamakan kampanye positif dan kreatif.
Hingga saat ini sudah lebih dari 100.000 orang menonton video yang
diunggah di Youtube Teman Ahok. Dari 100.000 orang yang menonton video
ini, ternyata Ahok juga nonton loh! Pas ditanya pendapat tentang
videonya, Ahok bilang “Keren”.
Walaupun begitu, Ahok tidak serta-merta menaruh kepercayaannya pada
Teman Ahok.
12 Juli 2015
Posko Partisipasi Pertama
Partisipasi dan perhatian masyarakat terhadap aktivitas
pengumpulan KTP Teman Ahok mulai terbangun. Hal ini ditandai dengan
Posko Partisipasi pertama yang dibuka di restoran Dapur Solo Sunter.
Posko partisipasi ini diprakarsai oleh pemiliknya, Swandani Kumarga.
Beliau mengaku secara sukarela menyediakan ruang di rumah makannya untuk
aktivitas pengumpulan KTP karena memang merasakan manfaat birokrasi
bersih yang selalu ditegaskan Ahok.
Belakangan posko partisipasi yang didanai dan digerakkan secara swadaya
oleh simpatisan Ahok terus bertambah. Salah satu yang paling aktif
adalah posko partisipasi William Hui dan keluarga di Pluit Village.
Meningkatnya jumlah posko partisipatif menandakan warga Jakarta bukan
hanya bersedia menyerahkan dukungan KTP-nya, namun juga bersedia
terlibat aktif dalam proses pengumpulan KTP.
9 Juli 2015
GROUP FACEBOOK TEMAN AHOK DIBAJAK
Aktivasi digital Teman Ahok di sosial media sempat berhasil jadi sasaran
hacker. Yang pertama jadi sasaran adalah grup Facebook 1 Juta KTP Untuk
Ahok, yang digagas oleh Teman Ahok dengan jumlah 3000 lebih member.
20 September 2015
PIKNIK SENJA
Untuk memberikan wadah silaturrahmi bersama para relawan yang
semakin banyak, Teman Ahok mengadakan Piknik Senja. Acara bulanan ini
digelar di sekretariat Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan.
Piknik Senja merupakan akronim dari Pikiran Unik, Senandung Jakarta.
Piknik Senja memiliki tujuan untuk menyatukan banyak unsur pendukung
Ahok yang masih tersebar. Melalui acara 'Piknik Senja' itu nanti akan
disatukan ide dan gagasan untuk membenahi Jakarta.
Piknik Senja dikemas dalam bentuk hangat dan kekeluargaan, selama 3
kali diadakan acara ini berhasil mengundang lebih dari 3000 orang dari
berbagai komunitas pendukung.
15 Oktober 2015
AHOK NYATAKAN MAJU LEWAT INDEPENDEN
“Kalau sampai Teman Ahok bisa mengumpulkan, masa kamu mengecewakan 1
juta orang? Kalau 1 juta orang datang dan ngarep kamu independen, tapi
kamu nggak independen, apa kamu gak mengecewakan 1 juta orang? Jadi
Teman Ahok milih Teman Ahok.” – Ahok, 15 Oktober 2015.
Kabar gembira ini akhirnya sampai juga pada Teman Ahok. Setelah beberapa
bulan berjuang mengumpulkan KTP, angin segar dari sosok yang hendak
didukung akhirnya datang juga. Ahok yang awalnya skeptis terhadap
gerakan pengumpulan KTP ini, mulai menyampaikan atensinya pada Teman
Ahok meskipun ‘hanya’ dengan perantara media.
Berawal dari statement Ahok ini, kita semakin optimis bahwa gerakan ini
akan membawa perubahan besar untuk Jakarta kelak. Ya, tentunya jika kita
tidak patah arang ditengah jalan.
25 Desember 2015
SYARAT MINIMUM PENCALONAN TERCAPAI
Setelah berhasil melampaui setengah jalan, tepat pada 19
Desember Teman Ahok berhasil mengumpulkan 500.000 KTP, dan
mengabadikannya dalam gelaran Piknik Senja ketiga.
Beberapa hari kemudian, bertepatan dengan Hari Natal 2015, pengumpulan
KTP untuk Ahok telah berhasil melewati syarat minimal jumlah KTP untuk
maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen. Karena
bertepatan dengan Hari Raya Natal, Teman Ahok mendedikasikan
keberhasilan tersebut sebagai hadiah natal untuk sang Gubernur.
13 Januari 2016
LEWATI SUARA GERINDRA
Teman Ahok terus bergerilya mengumpulkan dukungan dalam bentuk KTP untuk
Gubernur DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hingga hari ini,
Teman Ahok berhasil mengumpulkan 593.009 KTP.
Melewati perolehan suara Gerindra jadi kegembiraan tersendiri untuk
Teman Ahok. Sebab dengan mengalahkan Gerindra, artinya hanya tinggal
satu partai lagi yang perlu dilampaui perolehan suaranya. Selain itu,
ada kepuasan tersendiri bagi Teman Ahok yang berhasil membuktikan kerja
nyata pengumpulan KTP ini pada beberapa politisi partai yang vokal
menyudutkan Teman Ahok di media.
25 Januari 2016
AKHIRNYA DIUNDANG MAKAN SIANG
Ini adalah salah satu momen paling penting dan bersejarah
dalam gerakan Teman Ahok. Pada 25 Januari 2016, untuk pertama kalinya
Teman Ahok berkesempatan bertemu langsung dengan bakal calon Gubernur
yang selama ini diusung, dan hanya terhubung melalui media.
Pada hari ini Teman Ahok memenuhi undangan untuk bersantap siang bersama
Ahok di Balaikota. Selama 2 jam lebih Teman Ahok dan Ahok berbincang
hangat mengenai banyak hal, dari mulai permasalahan ibukota hingga
perihal calon pendamping Ahok untuk pilkada nanti. Momen inilah pertama
kalinya Teman Ahok bertatap muka langsung dengan Ahok.
Akhirnya, Teman Ahok berhasil menuai kepercayaan Ahok dan menambah
kepercayaan warga Jakarta. Terbukti, pasca pertemuan dengan Ahok siang
itu di Balai Kota, perolehan KTP meningkat pesat.
12 Februari 2016
NASDEM DUKUNG AHOK
Partai Nasdem mendeklarasikan dukungannya kepada Basuki Tjahaja Purnama
atau Ahok untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Alasan NasDem memilih
Ahok adalah karena kemampuan kerja mantan Bupati Belitung Timur itu
dalam memimpin Ibu Kota. Ini merupakan pertama kalinya Teman Ahok
memperoleh dukungan dari partai politik tanpa mengharuskan Ahok maju
melalui jalur partai.
Ini sekaligus mematahkan tuduhan-tuduhan sinis yang mengatakan bahwa
Teman Ahok adalah gerombolan anak muda yang anti partai.
23 Februari 2016
POLEMIK NAMA WAKIL GUBERNUR
Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menyadari bahwa
pengumpulan fotokopi KTP dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau
Ahok untuk bisa maju sebagai calon gubernur independen harus menyertakan
nama calon wakil gubernur dalam formulir.
Teman Ahok menyadari, kalau Teman Ahok jalannya menunggu wakil dari Pak
Ahok akan memakan proses yang lebih lama. Padahal, kalau mau ngumpulin
fotokopi sejuta KTP harus mulai secepatnya.
Teman Ahok lalu berinisiatif untuk mengumpulkan fotokopi KTP serta
formulirnya terlebih dahulu. Dalam formulir tersebut tercantum kolom
nama calon gubernur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan kolom untuk nama
calon wakil gubernur. Namun, kolom cawagub itu masih dikosongkan.
Metodenya, kata Amalia, bisa dengan menggunakan cap atau cetak. Teman
Ahok masih mencari metode pencetakan yang paling pas.
9 Maret 2016
WEBSITE TEMAN AHOK MENGALAMI PERCOBAAN RETAS
Berawal dari laporan netizen yang mengeluhkan website Teman Ahok yang
tidak bisa diakses, terungkap bahwa situs resmi Teman Ahok mengalami
percobaan hack dan terpaksa disable. Kejadian ini sempat mengejutkan
kami, karena website dan sosial media merupakan asset besar bagi Teman
Ahok dalam mendistribusikan informasi kepada masyarakat. Beruntung,
sistem hosting website Teman Ahok segera mendeteksi adanya serangan dari
luar dan data website segera diamankan.
Informasi ini tersebar luas, bahkan dimuat dalam beberapa media online.
Setelah itu, telepon dan sosial media Teman Ahok segera kebanjiran
tawaran bantuan keamanan IT dari banyak pihak. Meskipun tidak semua
tawaran yang Teman Ahok terima, namun beragam tawaran tersebut lagi-lagi
membuktikan kepedulian public pada gerakan ini.
11 Maret 2016
PENGUMPULAN KTP ULANG AHOK-HERU
Polemik perihal nama wakil gubernur di Formulir yang
diembuskan Yusril Ihza Mahendra berhasil membentuk opini di masyarakat
bahwa sebanyak apa pun KTP yang dikumpulkan, hal itu tidak berlaku jika
tidak menyertakan cawagub sebagai pasangan cagub. Hal ini sempat menuai
kontroversi diantara simpatisan dan relawan Teman Ahok sendiri.
Setelah melalui diskusi yang panjang, Teman Ahok memutuskan untuk
mengumpulkan ulang form dukungan dengan nama cawagub Heru Budi Hartono
dan foto kopi KTP demi menutup semua celah hukum yang sangat mungkin
dilakukan lawan untuk mementahkan 784.977 dukungan yang sudah terkumpul.
Pada hari itu, semua proses penghitungan dan input data KTP
discontinued. Hasil rekap di website temanahok.com yang selalu
diperbarui juga tidak dilanjutkan.
Penghitungan dukungan dimulai dari nol.
26 Maret 2016
PARTAI HANURA DUKUNG AHOK
Setelah Partai Nasdem, Partai Hanura juga mendeklarasikan dukungannya
untuk bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.Deklarasi itu
disampaikan langsung oleh Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad "Ongen"
Sangaji.
Keputusan berdasarkan hasil rapat pimpinan Hanura DKI Jakarta dalam
surat keputusan deklarasi nomor 03/Kep Rapimda DKI Jakarta 2016 tanggal
24 Maret 2016. Rapat itu dihadiri Ketua Umum Partai Hanura Wiranto,
pengurus harian, DPC di Jakarta dan Kepulauan Seribu, serta pengurus
cabang.
8 April 2016
500.000 KTP DALAM SATU BULAN
Pengumpulan ulang dukungan KTP untuk Ahok-Heru dari nol,
rupanya berhasil menyedot perhatian masyarakat berkali lipat dibanding
sebelumnya. Dalam satu bulan pengumpulan KTP sudah mencapai angka
500.000.
Perolehan jumlah KTP sejak pengumpulan ulang dari 8 Maret sampai 7 April
sudah terkumpul 493.765 KTP. Saking tingginya antusiasme masyarakat,
upaya berbulan-bulan pengumpulan KTP, tuntas hanya dalam waktu satu
bulan.
Bagi Teman Ahok, ini merupakan bukti nyata people power yang merindukan
kepemimpinan bersih dan independen.
11 April 2016
SYARAT MINIMUM SUDAH TERLAMPAUI
Sejak 11 Maret 2016, "Teman Ahok" mengulang proses pengumpulan data KTP
dukungan untuk pencalonan independen Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
dan Heru Budi Hartono.
Setelah genap satu bulan, yakni hingga Senin (11/4/2016), perolehan
pengumpulan data KTP telah mencapai 533.420. Jumlah tersebut telah
melampaui syarat minimum dukungan untuk calon independen, yaitu 532.213
data KTP.
Untuk itu, Teman Ahok mengadakan syukuran kecil-kecilan di Markas Teman
Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan. Tak disangka, perhatian public
begitu besar terhadap gelaran yang diselenggarakan mendadak ini.
14 April 2016
POLITISI GERINDRA TANTANG TERJUN DARI MONAS
"Itu kan menurut Teman Ahok, kalau menurut teman
Habiburokhman itu KTP dukungannya Habiburokhman mungkin juga sudah
cukup," – Habiburokhman, politisi Gerindra
Tingginya antusiasme warga terhadap pengumpulan KTP Ahok – Heru dianggap
sebagai bualan semata oleh Habibrokhman, politisi Gerindra.
Habiburokhman menyebut Teman Ahok melakukan klaim belaka terkait
pengumpulan KTP yang telah memenuhi persyaratan untuk maju di Pilkada
DKI Jakarta. Politisi Gerindra ini bahkan berani bertaruh lompat dari
monas untuk meyakinkan bahwa Teman Ahok tidak akan mampu mengumpulkan
satu juta KTP.
17 April 2016
ROY SURYO, FITNAH PANDUAN DEBAT, DAN SUMBER WARAS
Semakin tingginya perolehan KTP Ahok dan Heru berbanding lurus dengan
semakin banyaknya tuduhan miring yang diterima Teman Ahok salah satu
yang paling menghebohkan di bulan April adalah perihal beredarnya
contekan panduan debatuntuk jawaban-jawaban Sumber Waras yang katanya
disusun dan dibuat oleh Teman Ahok. Hebatnya lagi salah satu situs
berita online nasional yang belakangan terus-terus menebar berita tanpa
memiliki sumber yang legit, memberitakan sebuah berita fitnah yang
isinya seakan-akan Teman Ahok melalui Aditya Yogi Prabowo mengakui bahwa
panduan tersebut dari Teman Ahok.
Tidak mau kalah dengan Okezone, politisi Demokrat Roy Suryo juga
bertubi-tubi melancarkan tuduhan-tuduhan yang aneh-aneh, dari mulai
Teman Mabok hingga menuduh Teman Ahok dibalik beredarnya panduan debat
Sumber Waras. Perlu kami tegaskan sekali lagi, bahwa Teman Ahok adalah
relawan pengumpul KTP. Teman Ahok bukanlah pengamat politik ataupun
politisi yang perlu memberikan tanggapan terhadap isu yang terjadi di
sekeliling Ahok. Kami bekerja untuk orang-orang yang percaya dengan
Ahok dan menyerahkan KTP-nya untuk maju di jalur independen, sehingga
kami membatasi diri untuk hanya berkomentar seputar pengumpulan KTP dan
semangat independen.
22 April 2016
PENDAMPING AHLI TEMAN AHOK TERBENTUK
Mantan Komisioner KPU Pusat , I Gusti Putu Artha bergabung bersama Teman
Ahok. Wajah yang dulu sering menghiasi televisi nasional ini bergabung
bersama Teman Ahok sebagai Pendamping Ahli Bidang Keadministrasian dan
Regulasi Pilkada. Dengan bergabungnya Putu Artha, Teman Ahok optimis
langkah kedepan dalam pencalonan Ahok dari sisi Administrasi dan
Regulasi akan semakin mantap. Selain Putu, juga bergabung Pendamping
Ahli lain namun kemudian disepakati Putu Artha yang lebih dikedepankan
ke Media.
13 Mei 2016
DUA BULAN, 800 RIBU KTP
Dalam waktu dua bulan, tepatnya per Jumat (13/5/2016Teman Ahok berhasil
mengumpulkan 809.123 salinan KTP dukungan untuk pencalonan Basuki
Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono di jalur independen. Jumlah tersebut
telah melampaui jumlah pengumpulan KTP dengan formulir lama tanpa nama
bakal calon wakil gubernur yang tidak dilanjutkan sejak Maret, yakni
784.977.
Padahal pada pengumpulan KTP dengan formulir lama, Teman Ahok
membutuhkan waktu delapan bulan untuk mencapai perolehan sekitar 780
ribu KTP. Namun untuk formulir Ahok-Heru, Teman Ahok hanya membutuhkan
waktu dua bulan. Sebagai generasi muda, kami makin percaya bahwa people
power memang ada.
28-29 Mei 2016
TEMAN AHOK FAIR
Meskipun jumlah perolehan KTP hampir mencapai angka 1 Juta, namun masih
ada tahapan penting yang harus dilalui Teman Ahok, diantaranya adalah
pemenuhan syarat administratif hingga tahap verifikasi.
Dalam rangka menggalang partisipasi warga Jakarta pada kegiatan
pengumpulan KTP, Teman Ahok akan menyelenggarakan Teman Ahok Fair. Salah
satu tujuan utama diselenggarakannya Teman Ahok Fair adalah untuk
penggalangan dana dan dukungan dalam memenuhi syarat administrasi yang
ditetapkan KPU.
Digelar selama 2 hari 28 – 29 Mei 2016 di Gudang Sarinah Ekosistem,
Teman Ahok Fair berhasil menggalang dana 1,6 M yang didapat dari
penjualan tiket, merchandise dan sewa booth. Pada acara puncak Teman
Ahok Fair menghadirkan langsung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama untuk memberikan speech kepada lebih dari 5000 pendukungnya.
Dalam menyelesaikan tahapan pencalonan guebenur independen, Teman Ahok
senantiasa membutuhkan dukungan penuh warga Jakarta.
5 Juni 2016
#SaveAmaliaRichard
Pada 4 Juni 2016, Amalia dan Richard dua pendiri Teman Ahok berencana
menghadiri undangan untuk menjadi pembicara dalam acara Festival Makanan
Indonesia yang diadakan di Singapura pada 4-5 Juni 2016. Setibanya di
Bandara Changi Amalia dan Richard ditahan dan diisolasi oleh pihak
imigrasi karena dianggap melanggar ketentuan undang-undang yang berlaku
di Singapura karena mereka dianggap melakukan kegiatan politik negara
lain di Singapura. Keduanya ditahan selama semalaman di bandara Changi
baru kemudian dideportasi paginya. Setibanya di Jakarta Amalia dan
Richard disambut oleh relawan Teman Ahok di Bandara.
7 Juni 2016
Banjir Fitnah Untuk Amalia
Memasuki hari kedua ramadhan, salah satu founder sekaligus juru bicara
Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas tetap tak luput dari fitnah oleh pihak
tidak bertanggung jawab. Kali ini fitnah yang disebarkan berkaitan
dengan keyakinan Amalia. Amalia dituduh sebagai bukan pemeluk islam dan
menggunakan hijab hanya sebagai taktik politik.
Ironisnya, informasi tersebut disebarkan menggunakan foto orang lain
yang kebetulan sama-sama memakai kacamata namun tidak memakai hijab. Ada
beberapa foto perempuan berbeda dicatut sebagai Amalia, namun yang
jelas tidak satupun foto yang tersebar merupakan foto Amalia.
Semoga kejadian ini bisa dijadikan pembelajaran berharga kedepannya
bahwa tidak semua informasi yang beredar di sosial media itu bisa
diyakini mentah-mentah.
9 Juni 2016
UU Pilkada Baru dan Aturan Verifikasi yang membingungkan
Disahkannya UU Pilkada oleh DPR pada 2 Juni 2016 menyisakan banyak
ketidakpastian. Saat semua mata memandang kearah waktu verifikasi yang
sangat padat dan kewenangan KPU yang dibuntungi, sebenarnya ada aturan
yang justru lebih mencemaskan dalam verifikasi. Aturan ini secara
otomatis akan merampok hak calon pemilih pemula untuk mengajukn calon
kepala daerah independen. Singkatnya di Jakarta, KTP para pemilih
berusia 17-20 tahun dan belum terdaftar di DPT sebelumnya, tidak akan
dihitung KPU untuk mengusung Ahok.
Ayat tersebut adalah pasal 48 ayat 1a(b) tentang verifikasi
administrasi yang mencocokkan identitas pemberi KTP dengan DPT Pemilu
terakhir dan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan dari Kemendagri
(DP4).
16 Juni 2016
SETAHUN TEMAN AHOK #MENUJU1JUTAKTP
Tidak terasa, sudah satu tahun Teman Ahok berjuang bersama segenap warga
Jakarta yang merindukan perubahan. Banyak hal yang telah Teman Ahok
lalui dalam proses mengumpulkan KTP sebagai tiket bagi Ahok untuk maju
ke bursa Pilgub 2017 melalui jalur independen. Pro-kontra, perdebatan,
isu, fitnah, pelintiran, kesalah-pahaman, penjegalan, semua menjadi
proses pendewasaan bagi Teman Ahok, bagi warga Jakarta, bahkan bagi
Indonesia.
16 Juni, genap satu tahun Teman Ahok. Sebentar lagi, genap satu juta KTP
berhasil terkumpul. Tidak lama lagi, tunai sudah janji Teman Ahok pada
Ahok dan warga Jakarta untuk menyediakan kendaraan politik bagi Ahok.
Selebihnya, Teman Ahok akan menyerahkan semua keputusan pada Ahok.
Namun perjuangan kita sebagai warga Jakarta belum selesai.
#Menuju1JutaKTP akan jadi saksi perjuangan yang digerakkan oleh kekuatan
rakyat. Apapun yang terjadi, semangat ini tidak boleh padam ditengah
jalan, Teman.
Mari menghitung mundur, #Menuju1JutaKTP.