Misteri dan Kontroversi Luka-Luka Pada Jenazah 7 Pahlawan Revolusi
Misteri dan Kontroversi Luka-Luka Pada Jenazah 7 Pahlawan Revolusi
“…only in four months, five times as many people died in Indonesia as in Vietnam, in only twelve years…”
(Bertrand Russell, 1966)
(Bertrand Russell, 1966)

!!! WARNING GRAPHIC CONTENT !!!
!!! PERHATIAN GAMBAR MEMILUKAN !!!
Meski
sudah puluhan tahun lamanya, namun peristiwa tragis pemberontakan
partai G 30 S / PKI 1965 yang diberitakan dan diisyukan akan mengudeta
negeri ini tak akan pernah terlupakan. Peristiwa tersebut masih banyak
menimbulkan kenangan pahit dan banyak pertanyaan daripada jawabannya.
Untuk mengenang jasa dan pengorbanan tak
ternilai dari ketujuh Pahlawan Revolusi dan juga untuk memperingati
serta mengenang peristiwa tersebut agar tak pernah ada lagi.
Maka kami akan menguak sedikit dari
banyaknya tandatanya-tandatanya besar yang masih tersimpan di saku tiap
rakyat Indonesia yang tercinta ini dan belum terjawab, bahkan tak akan
pernah terjawab.
Hal itu dilakukan karena pada masa rezim New Order
atau Orde Baru itu, banyak sekali sejarah-sejarah yang tak boleh
dipublikasikan, ditulis ulang, dibengkokkan, lalu di propagandakan
melalui media-media zombie yang pada masa lalu, bagai ‘media
peliharaan’.
Mungkin ada benarnya kata pepatah, jika
kita berada diwilayah orang yang sangat-sangat berkuasa dimana informasi
apapun sangat-sangat terbatas dan penuh rekayasa, maka terkadang
kebenaran akan terungkap belakangan karena kebenaran takkan pernah
hilang, walau terlihat “seperti hilang” oleh waktu.
A. Kronologi Pengangkatan Jenazah Dari Dalam Sumur
Mengangkat jenazah tujuh pahlawan
revolusi di Lubang Buaya bukan perkara gampang. Kondisi sumur yang dalam
dan mayat yang mulai membusuk, membuat evakuasi sulit dilakukan.
Tapi para prajurit Kompi Intai Amfibi Korps Komando Angkatan Laut (KIPAM KKO-AL), tak mau menyerah.
Sebenarnya jenazah sudah ditemukan sejak
sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 3 Oktober 1965, atas bantuan
polisi Sukitman dan masyarakat sekitar.
Peleton I RPKAD yang dipimpin Letnan Sintong Panjaitan segera melakukan penggalian.
Tapi mereka tak mampu mengangkat jenazah karena bau yang menyengat.
Jenderal Soeharto pun memerintahkan kepada pasukan evakuasi bahwa penggalian dihentikan pada malam hari.
Maka penggalian pun ditunda dan penggalian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya.
Dalam buku Sintong Panjaitan, perjalanan
seorang prajurit para komando yang ditulis wartawan senior Hendro
Subroto, dilukiskan peristiwa seputar pengangkatan jenazah.
Kala itu Sintong berdiskusi dengan Kopral Anang, anggota RPKAD yang dilatih oleh Pasukan Katak TNI AL.
Anang mengatakan peralatan selam milik RPKAD ada di Cilacap, hanya KKO yang punya peralatan selam di Jakarta.
Maka singkat cerita, KKO meminjamkan
peralatan selam tersebut untuk operasi pengangkatan jenazah dari dalam
lubang sumur di daerah lubang Buaya tersebut.
Tanggal 4 Oktober, Tim
KKO dipimpin oleh Komandan KIPAM KKO-AL Kapten Winanto melakukan
evakuasi jenazah pahlawan revolusi. Satu persatu pasukan KKO turun ke
dalam lubang yang sempit itu.
Pukul 12.05 WIB,
anggota RPKAD Kopral Anang turun lebih dulu ke Lubang Buaya. Dia
mengenakan masker dan tabung oksigen. Anang mengikatkan tali pada salah
satu jenazah. Setelah ditarik, yang pertama adalah jenazah Lettu Pierre
Tendean, ajudan Jenderal Nasution.
Pukul 12.15 WIB,
Serma KKO Suparimin turun, dia memasang tali pada salah satu jenazah,
tapi rupanya jenazah itu tertindih jenazah lain sehingga tak bisa
ditarik.
Pukul 12.30 WIB, giliran Prako KKO Subekti yang turun. Dua jenazah berhasil ditarik, Mayjen S Parman dan Mayjen Suprapto.
Pukul 12.55 WIB, Kopral KKO Hartono memasang tali untuk mengangkat jenazah Mayjen MT Haryono dan Brigjen Sutoyo.
Pukul 13.30 WIB,
Serma KKO Suparimin turun untuk kedua kalinya. Dia berhasil mengangkat
jenazah Letjen Ahmad Yani. Dengan demikian, sudah enam jenazah pahlawan
revolusi yang ditemukan.
Sebagai langkah terakhir, harus ada seorang lagi yang turun ke sumur untuk mengecek apakah sumur sudah benar-benar kosong.
Tapi semua penyelam KKO dan RPKAD sudah tak ada lagi yang mampu masuk lagi. Mereka semua kelelahan.
Bahkan ada yang keracunan bau busuk hingga terus muntah-muntah.
Maka Kapten Winanto sebagai komandan terpanggil melakukan pekerjaan terakhir itu. Dia turun dengan membawa alat penerangan.
Ternyata benar, di dalam sumur masih ada satu jenazah lagi. Jenazah itu adalah Brigjen D.I. Panjaitan.
Dengan demikian lengkaplah sudah jenazah
enam jenderal dan satu perwira pertama TNI AD yang dinyatakan telah
hilang diculik Gerakan PKI pada tanggal 30 September 1965.

Kapten Winanto (wikipedia)
Kapten KKO Winanto sendiri terus melanjutkan karirnya di TNI AL. Kapten Winanto terakhir berpangkat Mayor Jenderal KKO (Purn.)
Ia lahir di Solo, Jawa Tengah pada
tanggal 6 Maret 1935. Tentara lulusan Akademi Angkatan laut tahun 1959
ini pernah menjabat Komandan Resimen Latihan Korps Marinir, Komandan
Brigade Infanteri 2/Marinir sebelum pensiun sebagai Gubernur AAL.
Ia meninggal pada Minggu, 2 September
2012 pukul 22.15 WIB dalam usia 77 tahun di kediamannya Jl Pramuka no 7,
Kompleks TNI AL, Jakarta Pusat. Jenazahnya dimakamkan dengan upacara
militer di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
B. Kronologi Visum et Epertum Dokter Forensik
4 Oktober 1965. Pukul 4.30 sore saat itu.
Lima dokter yang diperintahkan Pangkostrad dan Pangkopkamtib Mayor
Jenderal Soeharto memulai tugas mereka.
Jenazah enam Jenderal dan satu perwira menengah korban penculikan dan pembunuhnan yang dilakukan kelompok Letkol Untung pada dinihari 1 Oktober mereka periksa satu persatu. Ketujuh korban itu adalah:
Jenazah enam Jenderal dan satu perwira menengah korban penculikan dan pembunuhnan yang dilakukan kelompok Letkol Untung pada dinihari 1 Oktober mereka periksa satu persatu. Ketujuh korban itu adalah:
1. Ahmad Yani, Letnan Jenderal (Menteri Panglima Angkatan Darat).
2. R. Soeprapto, Mayor Jenderal. (Deputi II Menpangad).
3. MT. Harjono, Mayor Jenderal. (Deputi III Menpangad).
4. S. Parman, Mayor Jenderal. (Asisten I Menpangad).
5. D. Isac Panjaitan, Brigardir Jenderal. (Deputi IV Menpangad).
6. Soetojo Siswomihardjo, Brigardir Jenderal. (Oditur Jenderal/ Inspektur Kehakiman AD).
7. Pierre Andreas Tendean, Letnan Satu. (Ajudan Menko Hankam/ KASAB Jenderal AH Nasution).
Jenazah enam jenderal dan satu perwira
muda Angkatan Darat ini ditemukan di sebuah sumur tua di desa Lubang
Buaya, Pondokgede, Jakarta Timur. Dari lima anggota tim dokter yang
mengautopsi ketujuh mayat itu dua di antaranya adalah dokter Angkatan Darat, yakni:
1. dr. Brigardir Jenderal Roebiono Kertopati (perwira tinggi yang diperbantukan di RSP Angkatan Darat)
2. dr. Kolonel Frans Pattiasina (perwira kesehatan RSP Angkatan Darat)
Sementara tiga lainnya adalah dokter Kehakiman, masing-masing:
3. Prof. dr. Sutomo Tjokronegoro (ahli Ilmu Urai Sakit Dalam dan ahli Kedokteran Kehakiman, juga profesor di FK UI)
4. dr. Liauw Yan Siang (lektor dalam Ilmu Kedokteran Kehakiman FK UI)
5. dr. Liem Joe Thay
(atau dikenal sebagai dr. Arief Budianto, lektor Ilmu Kedokteran
Kehakiman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), anda dapat
membaca kisahnya di akhir halaman ini)
Akhirnya lewat tengah malam, pukul 12.30
atau dinihari pada tanggal 5 Oktober 1965, dr. Roebiono dkk
menyelesaikan tugas mereka. Beberapa jam kemudian, saat matahari sudah
cukup tinggi, ketujuh jenazah korban penculikan dan pembunuhan yang
kemudian disebut sebagai Pahlawan Revolusi ini, dimakamkan di TMP
Kalibata.

Tampak salah satu peti jenazah Pahlawan Revolusi sedang diangkat untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Ketika diperiksa ketujuh mayat telah
dalam keadaan membusuk dan diperkirakan tewas empat hari sebelumnya.
Dapat dipastikan ketujuh perwira tinggi dan pertama Angkatan Darat ini
tewas mengenaskan dengan tubuh dihujani peluru dan tusukan.
1. Ahmad Yani (Menteri Panglima Angkatan Darat).

Jenazah Letjen Ahmad Yani diidentifikasi
oleh Ajudan Menpangad Mayor CPM Soedarto dan dokter pribadinya, Kolonel
CDM Abdullah Hassan, dengan penanda utama parut pada punggung tangan
kiri dan pakaian yang dikenakannya serta kelebihan gigi berbentuk
kerucut pada garis pertengahan rahang atas diantara gigi-gigi seri
pertama.
Tim dokter menemukan delapan luka
tembakan dari arah depan dan dua tembakan dari arah belakang. Sementara
di bagian perut terdapat dua buah luka tembak yang tembus dan sebuah
luka tembak yang tembus di bagian punggung.
a. Info dari Indo Leaks
Sebelumnya, dokumen visum et repertum Ahmad Yani yang dirilis Indoleaks juga hanya menyebutkan luka tembak.

Visum et Repertum Jenderal Ahmad Yani (Klik untuk memperbesar). (sumber: blogs.swa-jkt.com/swa/10693/2013/01/29/30-september-1965)
Padahal Orde Baru mencatat kalau PKI telah mencungkil mata Pahlawan Revolusi itu.
2. R. Soeprapto (Deputi II Menpangad)
Jenazah Mayjen R. Soeprapto diidentifikasi oleh dokter gigi RSPAD Kho Oe Thian dari susunan gigi geligi sang jenderal.
Pada jenazah R. Soeprapto ditemukan:
(a) tiga luka tembak masuk di bagian depan,
(b) delapan luka tembak masuk di bagian belakang,
(c) tiga luka tembak keluar di bagian depan,
(d) dua luka tembak keluar di bagian belakang,
(e) tiga luka tusuk,
(f) luka-luka dan patah tulang karena kekerasaan tumpul di bagian kepala dan muka,
(g) satu luka karena kekesaran tumpul di betis kanan, dan
(h) luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul yang berat sekali di daerah panggul dan bagian atas paha kanan.
(b) delapan luka tembak masuk di bagian belakang,
(c) tiga luka tembak keluar di bagian depan,
(d) dua luka tembak keluar di bagian belakang,
(e) tiga luka tusuk,
(f) luka-luka dan patah tulang karena kekerasaan tumpul di bagian kepala dan muka,
(g) satu luka karena kekesaran tumpul di betis kanan, dan
(h) luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul yang berat sekali di daerah panggul dan bagian atas paha kanan.
a. Indoleaks: Ternyata Saat Wafat, Organ Tubuh Letnan Jenderal Soeprapto Masih Utuh!
Letjen Suprapto
adalah pahlawan revolusi yang menjadi korban pembunuhan G30 S PKI
pimpinan DN Aidit dan Kolonel Untung. Beliau lahir di Purwokerto 20 Juni
1920 dan wafat di Lubang Buaya 1 Oktober 1965.
Letnan
Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto (lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 20
Juni 1920 – meninggal di Lubangbuaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur
45 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan
salah satu korban dalam G30SPKI dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Kalibata, Jakarta.
Pendidikan umum yang berhasil ia tamatkan adalah MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) yakni pendidikan setingkat SMP dan AMS (Algemne Middelberge School) yaitu pendidikan setingkat SMA.
Suprapto pernah mengikuti pendidikan militer Koninklijke Militaire Akademie di Bandung namun tidak tamat karena pendudukan Jepang.
Pada pemberontakan yang dilancarkan oleh
PKI pada tanggal 30 September 1965, dirinya menjadi salah satu target
yang akan diculik dan dibunuh.
Hingga meredupnya peristiwa tersebut, tak
ada lagi yang membahasnya karena kini telah sibuk oleh brainwashed
dunia lainnya dan mulai menganggap bahwa sejarah sudah lewat dan
bukanlah apa-apa lagi. Padahal melalui sejarah, kita dapat belajar,
karena sejarah adalah fakta, dan fakta adalah sejarah. Sejarah adalah track record.
b. Dokumen Visum et Repertum Letjen Suprapto
Kisah sadis menyertai peristiwa G30S PKI
dalam sejarah yang dicatat Orde Baru. Letjen Anumerta R Soeprapto
misalnya, disebut disilet-silet dan dipotong alat kelaminnya. Namun
sebuah dokumen visum et repertum yang dirilis situs whistle blower Indoleaks, menunjukkan hal yang berbeda.
Dari situs resminya yang dikeluarkan sejak beberapa tahun lalu, Senin (13/12/2010), ada lagi sebuah dokumen visum et repertum
yang dibuat oleh 4 dokter RSPAD yaitu dr Roebino Kertopati, dr Frans
Pattiasina, dr Sutomo Tjokronegoro, dr Liaw Yan Siang, dr Lim Joe Thay,
pada 5 Oktober 1965. Bagian nama, tempat tanggal lahir, pangkat, jabatan
dan alamat sengaja dihitamkan.
Tampak dokumen Visum et repertum oleh dokter dituliskan pro justitia.
Bahwa sumpah pro justitia tidak boleh bohong, tidak boleh menambah,
tidak boleh mengurangi. Apa kenyataan itu, harus dimasukkan dalam visum et repertum itu harus jadi pegangan, sebab ini satu kenyataan, bukan khayalan.

Visum et Repertum Jenderal Suprapto (Klik untuk memperbesar). (sumber: blogs.swa-jkt.com/swa/10693/2013/01/29/30-september-1965)
Namun dari deskripsi luka, diduga kuat bahwa dokumen itu adalah dokumen visum et repertum
Letjen TNI Anumerta R Soeprapto. Data pembandingnya adalah keterangan
visum Letjen R Soeprapto yang pernah disebutkan dalam makalah pakar
politik Indonesia dari Cornell University, AS, Ben Anderson, pada jurnal ‘Indonesia‘ edisi April 1987.
Ada kain sarung dan kemeja yang melekat
pada korban. Ada beberapa persamaan dan banyak juga perbedaan antara
luka Letjen Soeprapto versi Orde Baru dan dokumen visum yang asli.
Berbeda dengan Ahmad Yani, Soeprapto masih hidup saat diculik dari
rumahnya. Dia baru gugur di Lubang Buaya.
Dalam versi Orde Baru dan juga dilansir Harian Berita Yudha
9 Oktober 1965, wajah dan tulang kepala Soeprapto remuk namun masih
dapat diidentifikasi. Hasil visum juga menunjukkan kalau ada luka dan
pukulan benda tumpul yang menyebabkan patah tulang di bagian kepala dan
muka.

Lubang sumur tua sedalam 12 meter yang digunakan untuk membuang jenazah para korban G30S/PKI. Sumur tua itu berdiameter 75 Cm.
Nah, justru perbedaannya yang mencolok.
Versi TNI menyebutkan ada pengakuan anggota Gerwani, bahwa mereka
menyilet-nyilet korban, bahkan memotong alat kelamin korban. Namun,
rupanya dalam dokumen yang diungkap Indoleaks, hal itu tidak terbukti.
Laporan visum untuk Soeprapto, selain
patah/retak tulang tengkorak di enam titik, adalah patah tulang di betis
kanan dan paha kanan.
Luka benda tumpul diduga batu atau popor
senapan. Soeprapto memang mengalami 3 luka tusuk, namun dari bayonet dan
bukan silet. Soeprapto juga gugur akibat 11 luka tembak di berbagai
bagian tubuh. Selain itu tidak ada luka lagi. Tidak ada bukti penyiletan
apalagi mutilasi alat kelamin.
Pembunuhan Letjen Soeprapto tentu saja tragis, namun tidak sesadis yang dijabarkan dalam catatan sejarah versi Orde Baru.
Ia juga salah satu perwira TNI yang
menolak pembentukan angkatan kelima yang diusulkan PKI sehingga menjadi
target pembunuhan PKI bersama Ahmad Yani, MT Haryono, DI
Pandjaitan,Sutoyo Siswo Miharjo dan S.Parman.

Monumen
Pancasila Sakti, yang berada di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta
Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan G30S –
PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.
d. Perbandingan Informasi
Mari kita coba kembali flashback dari info diatas mengenai janazah Soeprapto, menurut info dari ABRI dan Indo Leaks.
i. Versi Orba dan TNI:
– Wajah dan tulang kepala Soeprapto remuk namun masih dapat diidentifikasi.
– Luka dan pukulan benda tumpul yang menyebabkan patah tulang di bagian kepala dan muka.
– Menurut versi TNI menyebutkan ada pengakuan anggota Gerwani, bahwa mereka menyilet-nyilet korban, bahkan memotong alat kelamin korban.
– Luka dan pukulan benda tumpul yang menyebabkan patah tulang di bagian kepala dan muka.
– Menurut versi TNI menyebutkan ada pengakuan anggota Gerwani, bahwa mereka menyilet-nyilet korban, bahkan memotong alat kelamin korban.
ii. Versi Indoleaks:
– Ada kain sarung dan kemeja yang masih melekat pada korban.
– Jenderal Soeprapto masih hidup saat diculik dari rumahnya.
– Dalam dokumen yang diungkap Indoleaks, Jendral ini tak disilet-silet, dan alat kelamin korban tak dipotong.
– Terdapat patah/retak tulang tengkorak di enam titik, adalah patah tulang di betis kanan dan paha kanan. Luka benda tumpul diduga batu atau popor senapan.
– Soeprapto memang mengalami 3 luka tusuk, namun dari bayonet dan bukan silet.
– Soeprapto juga gugur akibat 11 luka tembak di berbagai bagian tubuh. Selain itu tidak ada luka lagi. Tidak ada bukti penyiletan apalagi mutilasi alat kelamin.
– Jenderal Soeprapto masih hidup saat diculik dari rumahnya.
– Dalam dokumen yang diungkap Indoleaks, Jendral ini tak disilet-silet, dan alat kelamin korban tak dipotong.
– Terdapat patah/retak tulang tengkorak di enam titik, adalah patah tulang di betis kanan dan paha kanan. Luka benda tumpul diduga batu atau popor senapan.
– Soeprapto memang mengalami 3 luka tusuk, namun dari bayonet dan bukan silet.
– Soeprapto juga gugur akibat 11 luka tembak di berbagai bagian tubuh. Selain itu tidak ada luka lagi. Tidak ada bukti penyiletan apalagi mutilasi alat kelamin.
3. MT. Harjono (Deputi III Menpangad)
Di
bagian perut Mayjen MT. Harjono ditemukan sebuah luka tusuk benda tajam
yang menembus sampai ke rongga perut. Luka tusuk benda tajam juga
ditemukan di punggung, namun tidak menembus rongga dada. Dan di tangan
kiri dan pergelangan tangan kanan terdapat luka karena kekerasan tumpul
yang berat.
Jenazah Mayjen MT. Harjono diidentifikasi
oleh saudara kandungnya, MT. Moeljono, pegawai Perusahaan Negara Gaya
Motor. Salah satu tanda pengenal jenazah ini adalah cincin kawin
bertuliskan “Mariatna”, nama sang istri.
Cincin kawin, bertuliskan “SPM” juga
menjadi salah satu penanda jenazah Mayjen S. Parman, selain kartu tanda
anggota AD dan surat izin mengemudi serta foto di dalam dompetnya.
4. S. Parman (Asisten I Menpangad)
Jenazah S. Parman diidentifikasi oleh dr. Kolenel CDM Abdullah Hasan.
Pada mayat S. Parman ditemukan:
(a) tiga luka tembak masuk di kepala bagian depan,
(b) satu luka tembak masuk di paha bagian depan,
(c) satu luka tembak masuk di pantat sebelah kiri,
(d) dua luka tembak keluar di kepala,
(e) satu luka tembak keluar di paha kanan bagian belakang, dan
(f) luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul yang berat di kepala, rahang dan tungkai bawah kiri.
(b) satu luka tembak masuk di paha bagian depan,
(c) satu luka tembak masuk di pantat sebelah kiri,
(d) dua luka tembak keluar di kepala,
(e) satu luka tembak keluar di paha kanan bagian belakang, dan
(f) luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul yang berat di kepala, rahang dan tungkai bawah kiri.
5. D. Isac Panjaitan (Deputi IV Menpangad)
Mayat
Brigjen DI. Panjaitan diidentifikasi oleh adiknya, Copar Panjaitan dan
Samuel Panjaitan, dan dikenali dari pakaian dinas yang dikenakannya
serta cincin mas di tangan kiri yang bertuliskan “DI. Panjaitan”.
Tim dokter menemukan luka tembak masuk di
bagian depan kepala, juga sebuah luka tembak masuk di bagian belakang
kepala. Sementara itu di bagian kiri kepala terdapat dua luka tembak
keluar. Terakhir, di punggung tangan kiri terdapat luka iris.
6. Soetojo Siswomihardjo (Oditur Jenderal/ Inspektur Kehakiman AD).
Mayat
berikutnya adalah Brigjen Soetojo Siswomihardjo yang diidentifikasi
oleh adiknya, dokter hewan Soetopo. Jenazah Brigjen Soetojo dikenali
dari kaki kanannya yang tidak ber-ibujari, pakaian yang dikenakannya,
arloji merek Omega dan dua cincin emas masing-masing bertuliskan “SR”
dan “SS”.
Pada mayat Brigjen Soetojo ditemukan:
(a) dua luka tembak masuk di tungkai bawah kanan bagian depan,
(b) sebuah luka tembak masuk di kepala sebelah kanan yang menuju ke depan,
(c) sebuah luka tembak keluar di betis kanan sebagian tengah,
(d) sebuah luka tembak keluar di kepala sebelah depan, dan
(e) tangan kanan dan tengkorak retak karena kekerasan tumpul yang keras atau yang berat.
(b) sebuah luka tembak masuk di kepala sebelah kanan yang menuju ke depan,
(c) sebuah luka tembak keluar di betis kanan sebagian tengah,
(d) sebuah luka tembak keluar di kepala sebelah depan, dan
(e) tangan kanan dan tengkorak retak karena kekerasan tumpul yang keras atau yang berat.
7. Pierre Andreas Tendean (Ajudan Menko Hankam/ KASAB Jenderal AH Nasution)
Selanjutnya
adalah mayat Lettu P. Tendean yang dikenali perwira kesehatan Dirkes AD
CDM Amoro Gondoutomo yang menjadi dokter pribadi Menko Hankam/KASAB.
Mayat P. Tendean dikenali dari pakaian yang dikenakannya, gigi geligi dan sebuah cincin logam dengan batu cincin berwarna biru.
Pada mayat P. Tendean tim dokter menemukan:
(a) empat luka tembak masuk di bagian belakang,
(b) dua luka tembak keluar bagian depan,
(c) luka-luka lecet di dahi dan tangan kiri, dan
(d) tiga luka ternganga karena kekerasan tumpul di bagian kepala.
D. Format Dokumen Visum et Repertum 7 Jenazah Korban(b) dua luka tembak keluar bagian depan,
(c) luka-luka lecet di dahi dan tangan kiri, dan
(d) tiga luka ternganga karena kekerasan tumpul di bagian kepala.
Dokumen visum et repertum
ketujuh korban yang saya peroleh dituliskan dalam format yang sama. Di
pojok kanan atas halaman depan terdapat tulisan “Departmen Angkatan
Darat, Direktortat Kesehatan, Rumah Sakit Pusat, Pro Justicia”.
Sementara di pojok kiri halaman depan tertulis “Salinan dari salinan.”
Bagian kepala laporan bertuliskan “Visum
et Repertum” diikuti nomor laporan pada baris bawah yang dimulai dari
H.103 (Letjen Ahmad Yani) hingga H.109 (Lettu P. Tendean).
Bagian awal laporan adalah mengenai dasar hukum tim dokter tersebut. Pada bagian ini tertulis rangkaian kalimat sebagai berikut:
“Atas perintah
Panglima Kostrad selau Panglima Operasi Pemulihan Keamanan dan
Ketertiban kepada Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta,
dengan surat perintah tanggal empat Oktober tahun seribu sembilan ratus
enam puluh lima, nomor PRIN-03/10/1965 yang ditandatangani oleh Mayor
Jenderal TNI Soeharto, yang oleh Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat
diteruskan kepada kami yang bertandatangan di bawah ini.”
Diikuti nama dan jabatan kelima dokter
anggota tim. Setelah itu adalah bagian yang menjelaskan kapan dan dimana
visum et repertum dilakukan. Pada bagian ini tertulis kalimat:
“maka kami, pada
tanggal empat Oktober tahun seribu sembilan ratus enam pulu limam mulai
jam setengah lima sore sampai tanggal lima Oktober tahun seribu sembilan
ratus enam puluh lima jam setengah satu pagi, di Kamar Seksi Rumah
Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta, telah melakukan pemeriksaan luar
atas jenazah yang menurut surat perintah tersebut di atas adalah jenazah
dari pada.”
Bagian ini diikuti oleh bagian berikutnya
yang menjelaskan jati diri jenazah dimulai dari nama, umur/tanggal
lahir, jenis kelamin, bangsa, agama, pangkat, dan terakhir jabatan.
Selanjutnya ada sebuah paragraph yang
menjelaskan kondisi terakhir jenazah sebelum ditemukan dan diperiksa.
Pada bagian ini tertulis:
“Korban tembakan
dan/atau penganiayaan pada tanggal satu Oktober tahun seribu sembilan
ratus enam pulu lima pada peristiwa apa yang dinamakan Gerakan 30
September.”
Bagian ini dikuti oleh penjelasan
identifikasi; siapa yang mengidentifikasi dan apa-apa saja tanda utama
yang dijadikan patokan dalam identifikasi itu.
Setelah bagian indentifikasi, barulah tim
dokter memaparkan temuan mereka dari “hasil pemeriksaan luar” yang
dilakukan terhadap jenazah sebelum mengkahirinya dengan “kesimpulan”.
Keterangan gambar atas: Diorama penyiksaan para Jenderal dan Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya, Jakarta (klik untuk memperbesar, sumber gambar: insulinda.wordpress.com)
Bagian penutup diawali dengan tulisan
“Dibuat dengan sesungguhnya mengingat sumpah jabatan” pada bagian kanan.
Diikuti nama dan tanda tangan serta cap kelima dokter anggota tim.
Bagian paling akhir dari dokumen-dokumen
yang saya peroleh ini mengenai autentifikasi dokumen. Karena dokumen ini
merupakan “salinan dari salinan” maka ada dua penanda autentifikasi
dokumen ini.
Bagian pertama bertuliskan “Disalin
sesuai aslinya” dan ditandatangani oleh “Yang menyalin” yakni Kapten CKU
Hamzil Rusli Bc. Hk. (Nrp. 303840) selaku panitera.
Bagian kedua autentifikasi bertuliskan
“Disalin sesuai dengan salinan” dan ditandatangani oleh “Panitera dalam
Perkara Ex LKU” Letnan Udara Satu Soedarjo Bc. Hk. (Nrp. 473726). Namun
tidak ditemukan petunjuk waktu kapan dokumen ini disalin dan disalin
ulang.
E. Kisah dr. Arif yang Ikut Mengotopsi Mayat Tujuh Pahlawan Revolusi 1965 (oleh T. Santosa)
Di atas kursi roda, mengenakan kaos
oblong putih dan sarung biru bergaris-garis, Lim Joe Thay duduk terdiam.
Bibirnya mengatup, sering kedua telapak tangannya ditangkupkan di depan
dada dan sekali-sekali diletakkan di atas paha. Rambutnya telah memutih
sempurna. Dia tak banyak bicara. Kalau pun bersuara, kata-katanya
terdengar sayup dan samar.
Bulan Juni 2008 yang lalu, dr. Arif
sempat dirawat di RS St. Carolus. Ketika menerima kabar itu dari salah
seorang kerabat dr. Arif, saya dan Dandhy menyempatkan diri
menjenguknya.
Di RS. St. Carolus kami sama-sama
mengabadikan dr. Arif. Bedanya, Dandhy menggunakan video kamera merek
Panasonic, sementara saya menggunakan kamera saku digital merek Canon.
Tadinya, informasi yang kami terima
menyebutkan bahwa dr. Arif terkena serangan struk. Setelah kami bertemu
dengan beliau di paviliun St. Carolus, dan berbicara dengan istrinya,
Ny. Arif, barulah kami ketahui bahwa dr. Arif dirawat karena terjatuh
saat hendak naik ke kursi rodanya.
Sekali waktu laki-laki yang kini berusia
83 tahun itu bergumam. Mumbling. Saya mencoba menangkap isi ceritanya.
Tidak jelas. Terpotong-potong, patah-patah. Kalau disambungkan seperti
cerita tentang sepasukan tentara yang bergerak di sebuah tempat, entah
di mana. Tapi cerita itu tak tuntas. Dia menutup sendiri ceritanya,
mengalihkan pandangan mata ke sembarang arah, sebelum kembali
menenggelamkan diri dalam diam.
Di saat yang lain, dia kembali menanyakan
nama saya. Dan kalau sudah begini, saya memegang tangannya, menyebutkan
nama saya sambil menatap matanya. Setelah itu senyumnya sedikit
mengembang.
Dikenal dengan nama dr. Arief Budianto, tak banyak yang menyadari Lim Joey Thay adalah tokoh penting. Sangat penting, bahkan.
Dia adalah satu dari segelintir orang yang berada di titik paling menentukan dalam sejarah negara ini setelah Proklamasi 1945.
Lim Joey Thay yang ketika itu adalah
lektor Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (FK-UI) merupakan satu dari lima ahli forensik (lihat daftar
dokter diatas halaman) yang berdasarkan perintah Soeharto memeriksa
kondisi ketujuh mayat tersebut sebelum dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Kalibata, siang hari 5 Oktober.
Kini dari lima anggota tim otopsi itu, tinggal Lim Joey Thay dan Liu Yang Siang yang masih hidup.
Lim Joey Thay kini sakit-sakitan,
sementara sejak beberapa tahun lalu, Liu Yan Siang menetap di Amerika
Serikat dan tidak diketahui pasti kabar beritanya.
Berpacu dengan waktu dan proses
pembusukan, mereka berlima bekerja keras selama delapan jam, dari pukul
4.30 sore tanggal 4 Oktober, hingga pukul 12.30 tengah malam 5 Oktober,
di kamar mayat RSP Angkatan Darat.
Keterangan gambar atas (klik
untuk memperbesar): Para pengikut partai PKI yang ditangkap sedang
dijaga ABRI (kiri). Sebelum dibunuh para korban diarak warga menuju
tempat pembantaian (kanan).
Sedangkan beberapa tahun lalu, Benedict Anderson telah menggunakan hasil visum et repertum ini sebagai rujukan dalam artikelnya di jurnal Indonesia Vol. 43, (Apr., 1987), pp. 109-134, How Did the Generals Die?
Saya mendapatkan copy visum et repertum itu dari Dandhy DL, jurnalis RCTI. Tahun lalu, dia juga menurunkan liputan mengenai dr. Arif dan visum et repertum
ketujuh pahlawan revolusi korban, meminjam istilah Bung Karno, intrik
internal Angkatan Darat dan petualangan petinggi PKI yang keblinger,
serta konspirasi nekolim.
Keterangan gambar atas (klik untuk memperbesar):
Para korban pembantaian diinterogasi terlebih dahulu agar
memberitahukan siapa lagi yang ikut PKI (kiri). Sebelum dibantai, para
korban disuruh untuk menggali liang lahatnya sendiri (kanan).
Ketujuh pahlawan revolusi itu jelas mati
dibunuh. Namun dari hasil otopsi yang mereka lakukan sama sekali tidak
ditemukan tanda-tanda pencungkilan bola mata, atau apalagi, pemotongan
alat kelamin seperti yang digosipkan oleh media massa yang dikuasai
Angkatan Darat ketika itu.
Gosip mengenai pemotongan alat kelamin,
bahkan ada gosip yang menyebutkan ada anggota Gerwani yang setelah
memotong alat kelamin salah seorang korban, lantas memakannya– telah
membangkitkan amarah di akar rumput.
Gosip-gosip ini, menurut Ben Anderson
dalam artikelnya yang lain (saya sedang lupa judulnya) sengaja
disebarkan oleh pihak militer.

Keterangan gambar atas (klik untuk memperbesar):
Sebelum dibunuh, korban dipertontonkan dimuka umum (kiri). Dengan
kondisi tali melingkar di leher dan tangan terikat, korban masuk ke
liang lahat pembantaian yang digali oleh calon korban sendiri (tengah).
Eksekutor mengatur posisi korban sebelum pembantaian (kanan).
Maka gosip-gosip dan
propaganda-propaganda yang dihembuskan dengan kuat tersebut bagai minyak
tanah yang disiramkan ke api. Menyambar-nyambar. Membuat rakyat marah,
bahkan sangat marah.
Selanjutnya, pembantaian besar-besaran
terhadap anggota PKI dan/atau siapa saja yang dituduh menjadi anggota
PKI atau memiliki relasi dengan PKI, terjadi di mana-mana, seantero
Indonesia.

Markas
PKI dibakar Pemuda Anshor dan spanduk-spanduk pemancing amarah rakyat
tampak memenuhi kota-kota di Indonesia. (PKI headquarters burned down by
Muslim Ansor Youth, 8 October 1965)
Keterangan gambar atas
(klik untuk memperbesar): Eksekutor mengatur para calon korban
pembantaian yang kebanyakan masih remaja (kiri). Tampak eksekutor
menghujamkan pisau bayonet berkali-kali ke tubuh korban pembantaian yang
terikat tanpa daya itu satu demi satu sehingga korban mati perlahan
karena rusaknya organ dalam dan kehabisan darah, suasana sadis itu
bahkan ditonton dimuka umum termasuk anak-anak kecil (kanan).
Bahkan walau tak masuk PKI, namun semua
masyarakat yang mencintai Bung Karno dapat juga menjadi korbannya. Hanya
dengan memajang foto atau lukisan sang Proklamator saja, maka sudah
cukup bukti bagi anda dan akan merasakan akibatnya, dituduh sebagai PKI
walau tanpa bukti-bukti lain.
Dengan hanya berbekal foto Bung Karno
yang dipajang di dinding rumah, sudah cukup membuat tentara-tentara
menyeret anda keluar rumah menuju ke dalam liang lahat pada masa itu!
Masih ingatkah anda, ada 2 jilid buku ukuran besar berjudul “Dibawah Bendera Revolusi” tulisan Bung Karno?
Buku tersebut sempat hilang diperedaran setelah era Orde Baru (New World Order) mulai berkuasa. Tak ada yang berani mengeluarkannya dari dalam lemari atau laci, semua tersimpan rapi.
Dulu, karena hanya dengan memiliki buku itupun, sudah cukup bukti bagi tentara untuk dapat menyeret anda masuk ke liang lahat.
Oleh sebab itulah, setelah rezim Orde Baru tumbang di tahun 1998, sepasang buku “Dibawah Bendera Revolusi” tulisan Bung Karno tersebut kembali marak.
Untuk buku asli cetakan pertama pada masa
lalu itu harganya sangat tinggi, bahkan untuk sepasang buku Jilid-1 dan
Jilid-2 dan keduanya adalah cetakan pertama yang asli harganya antara
25 juta hingga bisa mencapai ratusan juta rupiah! Namun buku yang tak
boleh beredar pada masa Orde Baru tersebut pada masa kini sudah dicetak
kembali.

Respublika
University, run by Communist China government, was attacked by
anti-communist mob. The university was taken over by the military and
became Trisakti University.

Indonesian soldiers burned down a hut suspected as hiding place of PGRS-Paraku communist insurgents in West Borneo.

Dr
Soebandrio, Sukarno’s foreign minister who’s responsible for aligning
Indonesia with Communist China, was sentenced to death by a military
tribunal

Catatan tidak resmi menyebutkan
setidaknya 500 ribu hingga 3 juta orang tewas dalam pembantaian massal
yang terjadi hanya dalam beberapa tahun itu.
Namun pada masa itu, tak ada satupun media yang berani menyatakan kira-kira banyaknya korban pembantaian ini secara terbuka.

Tampak pemberitaan tentang peristiwa tragis Gerakan 30 September ini, menjadi Headline di surat kabar Harian Rakjat.
Media pada masa itu benar-benar harus pro
pemerintah (mirip di A.S. sekarang – pen) dan semua media harus
menyaring informasi yang akan dicetak untuk masyarakat Indonesia.
Pada tanggal 22 November 2011 lalu,
sekitar pukul 19.00 WIB, akhirnya dr. Lim Joe Thay atau Arief Budianto
meninggal dunia dengan tenang.
Pria berusia 85 tahun itu menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Jalan Johar Baru, Salemba, Jakarta Pusat.
Oleh karenanya, saksi sejarah itu pun ikut serta membawa kenangan pahit Indonesia tentang sejarah visum et repertum
ketujuh Pahlawan Revolusi Indonesia, yang mungkin masih banyak ia
sembunyikan di dalam pikirannya saja. Maka sebagian besar kebenaran
sejarah pun ikut terkubur bersamanya.

Upacara
penaikan dan pengibaran bendera setengah tiang di Istana Presiden
Jakarta, sebagai simbol negara tengah berduka pasca wafatnya 7 Pahlawan
Revolusi di tahun 1965.
Berikut adalah daftar tokoh penting di
Indonesia yang hilang, terbunuh atau dihukum mati pada masa pembantaian
terduga komunis 1965-1966 di Indonesia pasca Gerakan 30 September tahun
1965.
- Chaerul Saleh, pejuang dan tokoh politik Indonesia yang pernah menjabat sebagai menteri, wakil perdana menteri, dan ketua MPRS antara tahun 1957 sampai 1966. Salah satu pemuda yang menculik Soekarno dan Hatta dalam Peristiwa Rengasdengklok (meninggal 1967 sebagai tahanan).
- D.N. Aidit, ketua PKI (meninggal dibunuh 1965).
- Lettu Doel Arif, tokoh kunci dalam penculikan jenderal-jenderal Angkatan Darat yang diduga akan membentuk Dewan Jenderal oleh PKI dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 (hilang).
- Lukman Njoto, Menteri Negara pada masa pemerintahan Soekarno dan wakil Ketua CC PKI yang sangat dekat dengan D.N. Aidit (ditangkap 1966 dan hilang).
- Ibnu Parna, politisi fraksi PKI, pemimpin Partai Acoma, dan aktivis buruh (dibunuh).
- Muhammad Arief, pencipta lagu “Genjer-genjer” (dibunuh).
- M.H. Lukman, Wakil Ketua CC Partai Komunis Indonesia. (dihukum mati 1965)
- Ir. Sakirman, petinggi Politbiro CC PKI dan kakak kandung dari Siswondo Parman, salah satu korban yang diculik meninggal dalam peristiwa G30S (hilang).
- Brigjen Soepardjo, Komandan TNI Divisi Kalimantan Barat yang memiliki peran penting dalam peristiwa Gerakan 30 September (dihukum mati).
- Sudisman, anggota Politbiro CC PKI (dihukum mati).
- Syam Kamaruzzaman, tokoh kunci G30S dan orang nomor satu di Politbiro PKI yang bertugas membina simpatisan PKI dari kalangan TNI dan PNS (dijatuhi hukuman mati 1968, dieksekusi 1986).
- Letkol Untung Syamsuri, Komandan Batalyon I Tjakrabirawa yang memimpin Gerakan 30 September pada tahun 1965 (dihukum mati 1969).
- Trubus Soedarsono, pematung dan pelukis naturalis Indonesia (dibunuh).
- Wikana, seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, bersama Chaerul Saleh dan Sukarni termasuk dalam pemuda yang menculik Soekarno dan Hatta dalam Peristiwa Rengasdengklok. (hilang)
Hingga kini siapa dalang di balik peristiwa Gerakan 30 September (G30S) masih diselimuti mendung tebal. Namun, peristiwa coup d’etat yang disertai penculikan 6 jenderal Angkatan Darat (AD) itu tetap menggugah untuk diperdebatkan dan dicari kebenarannya.

Dominick LaCapra
Sejarah memang tidak mengenal kata akhir, kata sejarawan Cornell University, Amerika Serikat (AS), Dominick LaCapra.
Pasca jatuhnya New Order atau
Orde Baru, versi tunggal milik pemerintah, yang menyatakan PKI sebagai
dalang G30S, digugat (tapi kini akronim “G30S/PKI” diwajibkan kembali
dalam buku pelajaran sejarah SMP-SMA).
Sejak saat itu, tinjauan sejarah terhadap
peristiwa kelabu tersebut kembali mendapat ‘angin surga’. Berbagai
fakta baru tertungkap dan sejumlah versi pun bermunculan.
Namun, setidaknya ada 5 versi mainstream
yang tetap bertahan mengenai peristiwa yang berbuntut pada pembantaian
sekitar 500 ribu simpatisan PKI–paling tragis di Jawa dan Bali–hingga
1967 itu. Versi lain sebenarnya cukup bertebaran, tapi umumnya merupakan
sempalan dari kelima analisa pokok tersebut.
1. Versi Pertama, adalah versi Angkatan Darat yang didukung oleh pemerintah otoriter Soeharto.
Tahun 1994, sekretariat negara menerbitkan buku putih berjudul “Gerakan 30 September, Pemberontakan Partai Komunis Indonesia, Latar Belakang, Aksi, dan Penumpasannya”.
Secara jelas, buku tersebut menuduh bahwa PKI-lah yang menjadi pelaku kup.
Versi ini menjadi “the final and the whole truth” serta haram untuk dibantah selama puluhan tahun!
Namun, sejarawan LIPI Asvi Warman Adam
mencatat, kalau buku putih itu dibaca dengan seksama, akan diperoleh
kesimpulan yang tentu tidak diharapkan oleh pembuatnya.
Mengapa bisa begitu? Karena ternyata banyak nama yang disebutkan secara berulang-ulang hingga ratusan kali.
Cara penulisan dalam buku ini mungkin
sengaja dibuat untuk mengalihkan inti permasalahan dan memfokuskan
pembaca hanya pada tokoh-tokoh yang disebut berkali-kali tersebut agar
terjadi pengontrolan pemikiran dan pembaca terbius, ibarat doktrin.
Terdapat indeks nama sebanyak 306 orang tokoh dalam buku itu. Dan beberapa diantaranya disebut secara berulang-ulang:
1) Presiden Soekarno disebut 128 kali,
2) Dua tokoh PKI (Aidit dan Syam, 77 kali), dan
3) Dua kubu perwira ABRI (107 kali).

Pengamat sejarawan LIPI, Dr Asvi Marwan Adam
Sedangkan dalam ‘indeks kata penting’, tiga kata yang paling sering muncul adalah:
1) Gerakan Tiga Puluh September,
2) Dewan Revolusi,
3) Dewan Jenderal.
Sedangkan kata ‘PKI’ justru hanya disebut dua kali.
Jadi, buku ini lebih berbicara tentang tokoh PKI (atau menurut istilah Orde Baru, oknum)
Oknum tersebut yaitu Aidit dan Syam, ketimbang mengenai PKI sebagai sebuah organisasi sosial-politik,” kata Asvi (Majalah TEMPO edisi 2-8 Oktober 2000).
2. Versi Kedua, datang dari kolega LaCapra, B.R.O.G Anderson dan Ruth McVey yang dikenal sebagai ‘Cornell Paper’.
Tahun 1966, dua Indonesianis terkemuka itu menerbitkan tulisan berjudul “A Preliminary Analysis of The October 1, 1965: Coup in Indonesia,”.
Tulisan yang lebih dikenal dengan sebutan “Cornell Paper” itu menyatakan bahwa PKI tidak memainkan peran sama sekali dalam kup.

Ben Anderson alias Prof. Emeritus Benedict Anderson alias Soebeno alias Bargowo dari Cornell University, USA.
A Preliminary Analysis of the October 1, 1965, Coup in Indonesia (bahasa Indonesia: Analisis Awal Kudeta 1 Oktober 1965 di Indonesia), atau lebih umum dikenal sebagai Cornell Paper ini adalah publikasi ilmiah yang mengungkapkan kegagalan kudeta oleh Gerakan 30 September dengan sangat rinci.
Artikel ini dipublikasikan pada tanggal
10 Januari 1966. Studi paper ini ditulis oleh Benedict Anderson and Ruth
Mcvey, dengan pertolongan Frederick Burnell, dengan menggunakan
informasi dari berbagai sumber berita Indonesia pada saat itu.
Pada saat paper ini ditulis, ketiga orang
ini adalah anggota dari Ikatan Alumni Universitas Cornell dan adalah
ahli dalam bidang sejarah Asia Tenggara.
Dalam paper ini Anderson dan Mcvey
memaparkan teori bahwa PKI maupun Sukarno tidak terlibat dalam gerakan
kudeta ini; bahkan mereka adalah korban dari gerakan ini.
Berdasarkan informasi dan dokumen-dokumen
yang Anderson dan McVey gunakan, mereka memberikan teori bahwa kudeta
adalah sebuah masalah internal dalam tentara yang bertujuan menggeser
beberapa jendral yang dikatakan bekerja sama dengan CIA.
Dalam waktu seminggu Gerakan 30 September
diberantas oleh Mayor Jendral Suharto, yang mengambil alih pertanggung
jawaban untuk menggalakkan keamamanan.
Paper ini juga mengajukan alternative
teori yang akhirnya ditolak. Salah satu diantaranya adalah teori yang
didukung secara resmi oleh pemerintah Indonesia sampa saat ini yaitu PKI
adalah dalang dari kudeta ini.
Publikasi ini awalnya dirahasiakan, tetapi bocor pada tanggal 5 Maret 1966 dengan munculnya artikel di Koran The Washington Post oleh jurnalis Joseph Kraft.
Sampai tahun 1971, Cornell menolak aksess
ke publikasi ini dan artikel ini banyak disalahgunakan atau
diinterpretasikan tidak benar.
Permintaan kepada pemerintah Indonesia
untuk menyumbangkan dokumen-dokumen tambahan yang berhubungan dengan
kejadian kudeta ditolak oleh pemerintah Indonesia.
Akhirnya
paper ini dipublikasikan pada tahun 1971 tanpa tambahan apa-apa. Sejak
publikasi resmi, paper ini menjadi bahan analisa dan juga bahan koreksi.
Jadi, menurut paper ini PKI tidak
mempunyai motif apa pun untuk melakukan kudeta, karena partai pimpinan
Aidit ini telah menikmati keuntungan yang besar di bawah pemerintah
Soekarno.
Kup yang dilakukan sangat cepat itu
adalah murni persoalan internal AD. “Kudeta gagal” tersebut, kata Prof.
Emeritus Benedict Anderson alias Soebeno alias Bargowo dari Cornell University, USA dan juga McVey, dipicu oleh kesenjangan yang dirasakan oleh beberapa kolonel divisi Diponegoro, Semarang.
Kolonel seperti Untung, Supardjo, serta
Latief kecewa atas kepemimpinan AD di pusat yang dianggap tercemar oleh
gemerlap kehidupan Jakarta serta lemah sikap anti-komunisnya. Akhirnya
ketiga orang itu lalu melancarkan pemberontakan.
3. Versi Ketiga, adalah kesimpulan dari John Hughes dan Antonie C.A. Dake.

Buku Soekarno File, Berkas-berkas Soekarno 1965-1967, Kronologi Suatu Keruntuhan (Antonie C.A. Dake)
Hughes melalui bukunya “The End of Soekarno” (1967) berpendapat bahwa Presiden Soekarno-lah yang justru bertanggung jawab atas semua rangkaian peristiwa kelam itu.
Menurutnya, tindakan Untung menciptakan Gerakan 30 September adalah atas dasar restu dari Soekarno.
Sedangkan Antonie C.A. Dake dalam bukunya “Soekarno File, Berkas-berkas Soekarno 1965-1967, Kronologi Suatu Keruntuhan” mengatakan bahwa mastermind dari G30S adalah Soekarno.
Tulisan di dalam buku Antonie C.A. Dake
yang muncul sekitar tahun 2006 lalu tersebut langsung mendapat reaksi
cukup keras dari keluarga Soekarno.
4. Versi Keempat, menurut Wertheim, Guru Besar Universitas Amsterdam
Guru Besar Universitas Amsterdam, Wertheim punya pandangan lain mengenai G30S yang kemudian menjadi versi keempat.

Tampak
Suharto sedang menatap salah seorang Jenderal yang sedang diinterogasi
oleh PKI di dalam diorama saat berada di musium Lubang Buaya. (Setneg)
Ia mengatakan, kuat dugaan bahwa Soeharto berada di balik kup tersebut.
Hal itu didasari oleh pertanyaan simpel, mengapa Soeharto tidak menjadi target penculikan?
Soeharto, yang juga berasal dari Kodam
Diponegoro, tidak puas dengan kepemimpinan AD di bawah Ahmad Yani yang
lemah terhadap PKI.
Hal keterlibatan Soeharto ini juga
didukung oleh kedekatannya dengan Latief, pemimpin gerakan. Latief
diketahui menjenguk anaknya Soeharto, yaitu Tommy Soeharto yang sedang
sakit sebelum terjadinya kup.
5. Versi Kelima, dikembangkan oleh Peter Dale Scott.
Peter Dale Scott dari University of California, Berkeley, mensinyalir keterlibatan pihak asing, khususnya AS melalui Central Intelligence Agency (CIA). (lihat videonya dibawah mengenai “Black Operation” atau klik disini)

Peter Dale Scott (wikipedia)
Scott berusaha menarik hubungan antara
kepentingan CIA dengan penggulingan Soekarno serta kedekatan badan
intelijen AS tersebut dengan AD pada waktu itu.
Menurutnya, Gestapu, respons yang
ditunjukkan Seharto dengan mengambil alih keadaan, serta pertumpahan
darah, adalah skenario AD untuk merebut kekuasaan.
Soeharto dikatakannya bermuka dua, seolah-olah memihak status quo, namun sebenarnya punya rencana untuk menumbangkan Soekarno.
Jadi, hampir seluruh penelitian maupun
kesaksian dari pelaku yang diterbitkan belakangan ini memiliki
kecenderungan satu dari 5 tesis di atas.

Sukarno and Aidit (sjsu.edu)
Entah sampai kapan misteri peristiwa yang
menjadi pertanda beralihnya rezim Soekarno ke Soeharto itu akan terbuka
secara utuh, sehingga tidak ada lagi pertanyaan yang muncul.
Akan tetapi sejarah memang akan terus hidup, karena ia adalah dialog antara masa lalu dan masa kini.
Maka, sejarah yang selalu ditulis oleh sang pemenang, kembali menuai banyak partanyaan tambahan, namun kini ikut terkubur.
Pada masa kini yang tersisa adalah
ketakutan dunia yang selama puluhan tahun selalu di propagandakan oleh
Dunia Barat sebagai pemimpin New World Order melalui Iluuminati dan
faham satanisme.

Propaganda dan cuci-otak dunia Barat. Logo Komunis, Nazi dan ISIS dilarang seakan haram oleh mereka. Sedangkan logo dan simbol dajjal dan satanisme grup
seperti simbol illumimati, skull and bones, dewa rha (mata satu) dan
zionis, banyak bertebaran dimana-mana, bahkan disekeliling Anda.
Yaitu ketakutan banyak orang terhadap
Nazi, musuh masa lalu mereka, juga Komunis musuh lalu dan hingga kini,
dan pada masa sekarang ketakutan terhadap agama Islam dengan
diciptakannya ISIS oleh dunia barat sebagai musuh yang harus diperangi
oleh Barat.
Ketiga ideologi tersebut seakan sangat
terlarang bagi dunia barat, bahkan lambangnya pun haram, dan pastinya
haram juga bagi dunia Anda.
Sedangkan faham satanis besutan mereka
tak ada yang melarangnya. Bahkan lambang, simbol dan logo faham
satanisme itu ada disekeliling Anda, bahkan digunakan sebagai logo
perusahaan dan tersebar dimana-mana tanpa Anda sadari.
Awas, brainwashed atau misi cuci otak mereka sangat canggih, atau Anda yang telah dibodohi karena tak menyadarinya?
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan sejarah pahit takkan terulang kembali di negeri tercinta ini. Aamiin.
Special Thanks to: teguhtimur.com, kageri.blogdetik.com
(sumber: detiknews/ blogs.swa-jkt.com/teguhtimur.com/insulinda.wordpress.com/ Jakartabeat.net/ wikipedia/ edited by: icc)
VIDEOs:
Sejarah PKI Sebenarnya – Saksimata (English / TEKS INDONESIA) (PART-1 | PART-2 | PART-3 | PART-4 | PART-5 | PART-6 | PART-7 | PART-8 | PART-9)
Artikel Lainnya:
*****
((( IndoCropCircles.wordpress.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))
“… will blow up your mind…”
119 Balasan ke [FOTO] Terkuak: Misteri Luka Jenazah 7 Pahlawan Revolusi!
Berikan Balasan
Masukkan Kata Kunci Untuk Mencari Ratusan Artikel Lainnya:
PILIH KATEGORI :
SHORTCUT TO GLOBAL CONSPIRACIES:
SHORTCUT TO MEDICAL CONSPIRACIES:
SHORTCUT TO NATIONAL CONSPIRACIES:
SHORTCUT TO NATIONAL MYSTERIES:
10 ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA PADA HARI INI:
- [FOTO] Terkuak: Misteri Luka Jenazah 7 Pahlawan Revolusi!
- Redirect
- Ketika Suharto Dipecat Tidak Hormat Oleh Jenderal Nasution
- 10 Foto Hantu Paling Otentik dan Dipercaya Keasliannya
- Kronologi Tragedi Mina Saat Musim Haji 2015, Kesalahan Anak Raja Saudi?
- 10 Manfaat Rokok Bagi Kesehatan Manusia? Gila!
- Tertangkap Kamera: 3 Pocong Hadiri Pernikahan di Magelang
- Misteri Monas: Wanita Di Obor Api Tugu Monas Jakarta, Nyi Roro Kidul?
- [KRONOLOGI KOMPLIT] Tragedi Tanjung Priok 1984: Pembantaian Kaum Muslimin Oleh ABRI
- Misteri 9 Istri Presiden Sukarno
Top Rated
Posts | Pages | Comments
All | Today | This Week | This Month
All | Today | This Week | This Month
- Indonesia Harus Waspadai Ancaman Teroris Biologi
5/5 (1 vote) - Proses Terjajahnya Kembali Indonesia Sejak Bulan November 1967
5/5 (1 vote) - Operasi Penyelamatan Bung Karno Oleh Korps Intai Para Amfibi (KIPAM) Dari Wisma Yaso
5/5 (2 votes) - Siapa ‘God Father’ Dibalik Pembakaran Hutan dan Lahan?
5/5 (2 votes) - Konspirasi “The Bali-Nine”: Mereka Sengaja Dijebak Polisi dan Intelijen Australia Sendiri!
4/5 (5 votes)
50 ARTIKEL TERBARU:
- Siapa ‘God Father’ Dibalik Pembakaran Hutan dan Lahan?
- Proses Terjajahnya Kembali Indonesia Sejak November 1967
- Indonesia Harus Waspadai Ancaman Teroris Biologi
- Para Ilmuwan Mulai Rancang Pesan Bersama Untuk Alien, Anda Ingin Bergabung?
- Operasi Penyelamatan Bung Karno Oleh Korps Intai Para Amfibi (KIPAM) Dari Wisma Yaso
- Edward Snowden Ungkap Kenapa Alien Susah Ditemukan
- Ini Dia, Foto-Foto Selfie Yang Tak Sengaja Ada Sosok Hantu!
- Kronologi Tragedi Mina Saat Musim Haji 2015, Kesalahan Anak Raja Saudi?
- Tahun 2012 Lalu, Bumi Memang Nyaris Kiamat
- Ilmuwan: Jagat Raya Tak Nyata, Manusia Hanya Hidup Dalam Ilusi
- AS dan Rusia Sudah Siapkan Nuklir Untuk Hadapi Asteroid
- Bocah Rusia Ini Temukan Jejak Kaki Makhluk Raksasa ‘Yeti’ Yang Masih Misterius
- Ini Dia! Satelit Dengan Misi Khusus Agar Jatuh ke Bumi 8 Juta Tahun Lagi
- UFO Misterius: 20 Fakta Tentang Misteri Satelit “Black Knight” Pengorbit Bumi
- Wow! Ditemukan Jejak Misterius Kendaraan Peradaban Maju 14 Juta Tahun Lalu
- Inilah Beberapa Board Game Di Dunia Yang Bertemakan Indonesia
- Pria Inggris Mengaku Diculik Alien dan Dipasang Implant Saat Bersepeda di Tahun 1974
- Ditemukan Di Laut: Monolit Misterius dari Zaman Batu Berat 15 Ton Usia 10.000 Tahun!
- Misteri Batu Bleneng Di Pinggir Jalan Tol Cipali Yang Tak Bisa Dipindahkan
- Ini Dia, Bahan-Bahan Batu Akik Berbahaya Yang Patut Anda Waspadai!
- Wow! Ilmuwan Berhasil Kendalikan Otak Tikus Menggunakan Remote Control
- Misteri Kerja Otak dan Menyibak Kerja Otak Dominan Presiden Indonesia
- Peneliti: Lubang Hitam Atau “Blackhole” Itu Tidak Ada
- Wow! Astronom Deteksi Ada Kejutan Sinyal Misterius dari Luar Angkasa!
- Waduh! Gumpalan Misterius di Samudra Pasifik Ini Bisa Datangkan Malapetaka Bagi Bumi
- Misteri Monster Laut Berparuh dan Berbulu Terdampar di Russia
- Wow! Ternyata Wahana “New Horizon” Berhasil ke Pluto Karena Mesin PlayStation-1
- Sejarah: Mengapa Bangsa Eropa Berkulit Putih, Bermata Biru dan Berbadan Besar
- Inilah 6 Spesies Alien Yang Saat Ini Berjuang dan Berusaha Mengontrol Bumi
- Hah? Siswi SMP di Jombang Jawa Timur Berhasil Tangkap 11 Tuyul?
- Misterius, Ada Struktur Bentuk Piramida dan Titik Cahaya Cemerlang di Planet Ceres
- [CLASSIFIED] Misteri “Dulce Alien Base”, Pangkalan Sangat Rahasia Alien Di Bumi
- [VIDEO] Wow! UFO “The Phoenix Lights” 1997, Kembali Lagi Tahun 2015!
- [Foto] Alien Roswell Kerdil Dari Area-51 Ini Diklaim Asli Oleh Ilmuwan dan Astronot
- NASA: Alien Sedang Awasi Bumi, 20 Tahun Lagi Bertemu Manusia!
- Gegerkan Warga: Cahaya Vortex Hijau Misterius Diatas Groningen Belanda
- [VIDEO] Dilihat Puluhan Saksi Mata: UFO Di Pampanga Filipina Hebohkan Warga
- Misteri UVB-76: Ini Dia, Sinyal Radio “The Buzzer” Yang Misterius!
- Ini Dia, Kebohongan Manfaat Susu Sapi!
- Misteri Dimana Soekarno Lahir? Sumber Belanda: Tempat Lahir Soekarno Kontroversi Lama
- Ditemukan: Sekrup Purba Yang Misterius, Bukti Alien Pernah Ke Bumi Pada Masa Lalu?
- Beginilah “Charlie”, Permainan Jelangkung ala Barat, Berani Coba?
- Ilmuwan Terkejut: Hah? Dari Tes DNA, Manusia Keturunan Ubur-ubur Sisir?
- Terkuak, Torehan Kuno Tertua di Dunia Berasal dari Pulau Jawa
- Riset Genetik Beri Petunjuk Adanya Spesies Manusia Misterius
- Terkuak, Bahaya Radiasi Wi-Fi Dapat Merusak Tanaman!
- Ditemukan: Australopithecus Deyiremeda, ‘Spesies Baru’ Manusia Purba
- Wow! Cahaya Misterius Terdeteksi di Pusat Galaksi Bimasakti
- [AUDIO] NASA Berhasil Tangkap Suara Misterius Dari Luar Angkasa!
- Inilah 8 Tumbuhan-Tumbuhan Unik Dunia Yang Mempesona
Kategori
- Arkeologi Dunia
- Arkeologi Indonesia
- Arsip Masa Lalu
- Asteroid, Meteor & Komet
- Berita Hoax (Bohong)
- Crop Circles Indonesia
- Fenomena Alami
- Flora Fauna Cryptozoology
- Ilmu & Teknologi
- Keanehan Manusia
- Konspirasi Akhir Zaman
- Konspirasi Gila
- Konspirasi Indonesia
- Konspirasi Perang
- Konspirasi Teori
- Misteri Alien & E.T.
- Misteri Dunia
- Misteri Indonesia
- Misteri Jagad Raya
- Misteri Planet
- Misteri UFO (BTTD) Indonesia
- Misteri UFO Dunia
- Penemuan-Penemuan Misterius
- Penyakit & Kesehatan
- Pro Satanic
- Sadap (Spying & Tapping)
- Yang Paling
HALAMAN
- 12 Misteri Peradaban
- About Us └
- CATEGORIES └
- DOWNLOADS └
- HALAMAN MUKA
- LIVE OBSERVATIONS └
- CCTV – GUNUNG API (Updated)
- CCTV – Info Traffic (Live) – Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Bandung, Surabaya
- CITRA MATAHARI TERKINI / Solar Image Updated
- CITRA SATELIT Wilayah Indonesia Terkini
- DEPOPULATION STATISTICS & Vital Clock in the World (LIVE)
- GEMPA BUMI Terkini & Banjir Jakarta & PINTU AIR Katulampa Bogor
- HAARP STATUS UPDATED dan BADAI TRACKER di AS
- HUJAN METEOR – Daftar Periodik
- International Space Station Tracker and ISS Live Camera
- MAPs – Kumpulan Peta Dunia
- MAPs – Kumpulan 40 Peta Timur Tengah
- NEAR EARTH OBJECT, Asteroids, Comet
- SKY OBJECTS Observer (Eclipse, Moon, Planet, Galaxy)
- The Inner, Middle & Outer Solar System Animation
- Redirect
- Site Map (Old Articles)
- Skenario Dunia
- TIPS & TRICKS └
- TOP POSTS ALL TIME
- UFO, Alien & Islam
Thank you to all of You. Keep in touch with us. Thousands of cool Facebook fans who like mysterious things are:
You Can Join Our Channels
9/11 Inside Job
- '9/11 was an inside job': Full speech by Mahmoud Ahmadinejad at UN
- 3 Hours: Government and New World Order corruption EXPOSED
- 9 The Secret History of 9 11 prepare to be shocked!
- 9/11 "Inside Job" – Explode Redisu on WTC
- 9/11 – Missing Links ( full movie )
- 9/11 Proof Of Used Laser Weapons (Part-1)
- 9/11 Proof Of Used Laser Weapons (Part-2)
- 9/11 Proof Of Used Laser Weapons (Part-3)
- 9/11 Was An Inside Job, False Flag Terror & the 9th Anniv.
- 911 Truth Loose change 2nd edition
- Alien – THE 9/11 WORLD EXCLUSIVE VIDEO 5* BLACK ZOMBIE
- America's Greatest Conspiracy 9/11
- BANNED FROM CNN Flight 93 eyewitness admits not seeing dead bodies
- Bush Caught Lying About September 11th
- Cutter Charges in the North Tower of the WTC
- How they rigged the WTC towers for demolition
- Jesse Ventura 9 11 Footage Shows FBI Director Asking FDNY Film Crew About Secondary Hit 4 – 4
- NEW 2013 WTC DEMOLITION EVIDENCE, RARE FOOTAGE AND INTERVIEWS
- New 9/11 photos 'prove WTC exploded from inside'
- NEW PROOF 9/11 WAS AN INSIDE JOB! Richard Gage. Architects and Engineers for 9/11 Truth!
- No Planes But Cruise Missles Proven Part 5
- Part 1 – Mysterious Ball Flying WTC on 9/11
- Part 2 – Mysterious Ball Flying WTC on 9/11
- Scientists, U.S. Military Officers and Actors & Artists for 9/11 Truth
- September 11 The New Pearl Harbor (5 hrs)
- The 9/11 Movie-LONGEST 911 Truth Documentary on the internet (6:25)
Alien (Video)
- Alien (CIA Hidden Video)
- Alien Abduction on Camera – Penculikan oleh Alien Terekam CCTV
- Alien in Area-51
- Alien Interview in Area-51
- Alien Interview in Area-51 (Series)
- Alien Planet "Full Documentary" (1:33)
- Alien Teleportation
- ALIEN VARGHINA – BRAZIL (1996)
- Alien Zimbabwe – in School
- Aliens And The Vatican 2013
- Area 51: Dreamland (1:32)
- How To Make Contact With ET's/Star People – Dr Steven Greer Explains
- The U.S. Military Has Worked With Aliens 2013 (Confirmed)
- Travis Walton Interview – Fire in the Sky
- UFO terlihat Alien, Turki
- Unexplained Mysteries – Touched By an Alien [HD] (0:43)
- Wanita Itali hamil alien
BEST UFO SIGHTINGS
BEST UFO SIGHTINGS 2012
- Best UFO (01) January 2012
- Best UFO (02) February 2012
- Best UFO (03) March 2012
- Best UFO (04) April 2012
- Best UFO (05) May 2012
- Best UFO (06) June 2012
- Best UFO (07) July 2012
- Best UFO (08) August 2012
- Best UFO (09) September 2012
- Best UFO (10) October 2012
- Best UFO (11) November 2012
- Best UFO (12) Desember 2012
BEST UFO SIGHTINGS 2013
- Best UFO (01) January 2013
- Best UFO (02) February 2013
- Best UFO (03) March 2013
- Best UFO (04) April 2013
- Best UFO (05) May 2013
- Best UFO (06) June 2013
- Best UFO (07) July 2013
- Best UFO (08) August 2013
- Best UFO (09) September 2013
- Best UFO (10) October 2013
- Best UFO (11) November 2013
- Best UFO (12) December 2013
- The Best UFO Footage Of 2013 (January and February) (44 minutes)
- THE BEST UFO SIGHTINGS OF 2013 (1h 23m)
- Top 10 UFO Sightings Of 2013
- Top 10 UFO Sightings Of 2013
BEST UFO SIGHTINGS 2014
- Best UFO (01) January 2014
- Best UFO (01) January 2014 (2)
- Best UFO (02) February 2014
- Best UFO (03) March 2014
- Best UFO (04) April 2014
- Best UFO (05) May 2014
- Best UFO (07) July 2014
- Best UFO (08) August 2014
- Best UFO (09) September 2014
- Best UFO (10) October 2014
- Best UFO Sightings Fall 2014
- Best UFO Sightings Spring 2014
BEST UFO SIGHTINGS 2015
Celestial bodies (Benda Langit)
Crop Circles (Video)
DOWNLOAD LINK
ILLUMINATI and BILDELBERG GROUP
- 3 Hours: Government and New World Order corruption EXPOSED
- 40 Minutes Of Illuminati Symbols In Movies, Games, Music & More
- Al Qaeda Doesn't Exist By THE CORBETT REPORT 1/2
- Al Qaeda Doesn't Exist By THE CORBETT REPORT 2/2
- All time Conspiracies
- Bilderberg and The Spider's Web: David Icke in Studio With Alex Jones
- David Icke – The Reptilians (the Schism) Obama and the NWO) (2:03)
- GET READY! Prophecy Coming True! (27 mnts)
- Illuminati a myth ? Volume 1 and 2
- Illuminati Compilation Clips 100% Real (43 mnts)
- Illuminati Corp. Secret Video Part-1 (Text Indonesia)
- Illuminati Corp. Secret Video Part-2 (Text Indonesia)
- Illuminati dan Entertainment Indonesia
- Invisible Empire A NWO Defined Full (2:14)
- NASA: The End Of Mankind "Leaked Document" 2013
- New World Order in Your Life Style
- Satanisme Kebudayaan Modern
- The Illuminati The Missing Documentaries PART-1, Links SATANIC 2012 New World Order!
- The Illuminati The Missing Documentaries PART-2, Links LUCIFER 2012 New World Order Colonial!
- Video Satanic Freemasonry (Masonic), Skull Bone, Illuminati di Amerika
- What is the Illuminati? Skeptics see this – Amazing Information (48 mnts)
Library
MOON HOAXES
Sirius Documentaries
The Universe Video
UFO (Could be true videos)
- 26 Mile Galactic Federation of Light mothership in our Solar System (Dr Steven M Greer)
- 3 Jets Chase UFO
- 3 UFO Sightings In a Week
- 6 Galactic Federation ships caught over Perth Australia 18th-19th Dec 2012 (Before 21st Dec 2012)
- Awan bentuk UFO (Guatemala)
- Awan bentuk UFO (Rumania)
- Awan bentuk UFO (Rusia)
- BEST UFO SIGTHINGS (COMPILATION)
- Cahaya Spiral (Norwegia)
- Mysterious Ball Lightning
- Phoenix Lights craft FILMED and PHOTOGRAPHED finally proof!
- UFO Crash Landing
- UFO Crash Varginha, Brazil (1996)
- UFO di Belgia
- UFO di Cina (I)
- UFO di Cina (II)
- Ufo Enter in a Large Ufo at Lake Van in Turkey
- UFO Hunters Video Series
- UFO Jakarta
- UFO Jakarta (II)
- UFO jatuh mengenai turbin angin
- UFO Landing
- UFO Light Balls di Mexico
- UFO Orb into a house (China)
- UFO ratusan saksi, Arizona USA (NatGeo)
- UFO Russia (above building)
- UFO Sightings Over Turkey (Part 1)
- UFO South France (clear shot)
- UFO's Shooting a Laser Beam
UFO Europe - Season 01 - Untold Stories (NatGeo)
UFO Movie (Long Duration)
- Area 51: Dreamland (1:32)
- Danny Dyer – I Believe In UFOs (0:58)
- Fastwalkers Ufo Documentary (1:37)
- I Know What I Saw 2011 – UFO DOCUMETARY (1:30)
- In the Shadow of the Moon – Documentary (01:40)
- Nat Geo The Truth Behind UFOs (00:45)
- UFO Documentary: The return of the Gods? (01:22)
- Undeniable UFO Doc. – UfoDisclosure 2012 (1:37)






























![[KRONOLOGI KOMPLIT] Tragedi Tanjung Priok 1984: Pembantaian Kaum Muslimin Oleh ABRI](http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/04/digging-suharto-history-for-the-truth-header.jpg?w=350&h=200&crop=1)













































































































Banyak2lah bersyukur Kita yg hidup di jaman sekarang yg tinggal enaknya aja..
Bersyukur bisa dimulai bkin hidup kita bernilai bagi orang lain, bangsa dan negara
namun perberatlah hukuman Engkau utk Otak2 manusia Pelaku yg membuat semua keburukan masa kelam bangsa kami dulu, apapun alasannya…
“sungguh idiologi apapun apabila hasil buatan manusia… tidak ada yg murni berpijak diatas kebaikan, krn idiologi tsb semua berangkat dari yg namanya Nafsu Semu Dunia & keserakahan Manusia” …..
Naudzubillah min dzalik
(Aku berlindung kepada Allah dari yang demikian itu..)
Soekarno
ibu ibu kompleks juga kalau memfitnah kayak orde baru dan komunis
ya benar PKI melakukan makar tapi ceritanya dilebih-lebihkan. pembunuhan 7 pahlawan revolusi dibuat lebih sadis daripada aslinya. ada banyak gosip beredar yg ternyata tidak benar. banyak aktifis2 politik-sosial yg dituduh antek PKI seperti Gerwani yg ditangkap dan disiksa. bahkan dibunuh. DAN saking Suharto dan antek2nya anti PKI, warga keturunan tionghoa pun jadi kena getahnya antara lain dilarang mengekspresikan budayanya.
komunisne sifatnya sementara, karena kemiskinan.. tdak ada yg sana rata.. nanti sudah makmur ada kelebihan.. mulailah jadi kapitalis… lihat china dan vietnam.. china semakin kaya dengan investasi modal dimana-mana.. hutang USA terbesar. Yah ke china ..
segala faham tidak mengijinkan segala cara.. komunis juga demikian… individu yg gelap mata saja yg berlaku demikian.. jepang, hitler musolini…
yang turut prihatin… mereka yang menjadi korban kemauan PKI dan korban fitnah…
untuk Anggota PKI nya sendiri… Go To Hell…!!!
ck…ck…ck coba dipikir lagi. apabedanya dong anda dengan komunis? malah bisa dikatakan anda lebih jahat, lebih buruk dari komunis.
yg ditakutkan malah yg membunuh komunis tadi yang “go to hell…”
fakta sejarah bilang PKI kejam,
fakta sejarah juga bilang, yg membantai PKI lebih kejam lagi. krn jml pembantaian lebih besar.
jd intinya adalah… kita boleh punya ideologi tapi jgn sampai membutakan anda sehingga melakukan kekejaman dengan dalih membela ideologi anda. krn dengan melakukan itu sama halnya anda menampar wajah anda sendiri keras-keras…
Bagus. Indonesia memang tidak bisa belajar dari sejarah. Selamanya akan jadi bangsa yang kerdil.
contoh org2 kerdil…
dan bagaimakan kalo kebenaran itu palsu ??
siapa yang memutuskan salah dan benar??
hakim yang paling adil hanya 1, dan dia mah adil,
dan aku??
aku hanya belajar sejarah untuk mengisi essay pada ujian
Ya Tuhan, berikan kami KASIH yang sejati untuk mengasihi TUHAN dan SESAMA MANUSIA..
Berikan kami hati nurani untuk senantiasa mengasihiMU dan mengasihi SESAMA KAMI..
sedih melihat sesama saling bantai..
Soeharto
Soekarno
JF Kennedy
CIA
Freeport
benang merah sudah jelas
masih kurang apa lagi
Murni kudeta berdarah
Itu mh soeharto aja yg numpang tenar.
Dan ALHAMDULILAH berkat dia hutang Negara sampe sekarang masih ada ….
Itu jasa asli dia untuk indonesia .
Aku cinta negri ini tapi aku benci pemerintahan yang ada .
setiap perbuatan akan menerima akibatnya…………
pki hanya di jadikan alat, karna dahulu rakyat masih bodoh..
Dan saya sangat tidak setuju sekali dengan gambar dari Soeharto yang bertuliskan “pie kabare? sih uenak dijamanku toh” .. jika kita pahamai lebih jauh, kesulitan ekonomi yang sekarang ini dirasakan oleh bangsa ini dan yang lain-lainnya adalah imbas dari korupnya rezim Orde Baru.
yg benar dulu kabare : org2 tertentu yg menyedot kekayaan indonesia ini…
jaman sekarang susah? ya susah lah wong diwarisi dlm kondisi hancur-hancuran…
jaman sekarang banyak korupsi? iya keliatan byk krn masuk tv, koran dll.
tapi itu tanda bagus, krn korupsi diberantas.
kalau jaman order baru? ya jelas aja ngga ada berita korupsi. yg berani aneh-aneh disikat…
menurut saya situasi indonesia saat itu di kuasai oleh 3 kelompok IDELOGI besar, NASIONALISEM di pakari Soekarno dan yg berkuasa saat itu juga. 2 KOMUNISME di pakari AIDIT dan Kol. UNTUNG. dan yang ke 3. LIBERALISME yg di pakari JEND.SOEHARTO dan CIA. ke 2 dan ke 3 sama” merasakan ketidak puasan dari pemerintahan yang berjalan saat itu dan sama” ingin melakukan Kudeta terhadap pemerintahan,.
uniknya pemimpin kelompok ini mempunyai hubungan kekerabatan yg erat 1 sama yg lain. karena pada saat itu abri berada d bawah presiden. jadi soeharto menunggu blunder yg di lakukan oleh aidit CS .Gerakan pertama di lakukan oleh kelompok komunisme, yg sebelumnya sudah tercium dan di tunggu” oleh soeharto besarta CIA,.
memanfaat kan peluang ini maka soeharto melakukan gerakan ke 2 dan mengkambing hitamkan komunisme dan nasinalisme, akhirnya pemenang yg keluar adalah liberaisme.
NB : perlu di ketahuai amerika dan CIA adalah kelompok yg sangat menakuti kelompok Komunisme, dan membenci soekarno yg pada saat itu adalah orang paling berkuasa dan berani berbicara lantang di PBB dari kawasan asia dimana pada saat itu banyak negara yg ingin bergabung dalam keanggotaan PBB tapi soekarno dan indonesia malah keluar dari PBB.
ketakutan akan komunisme di indonesia saat itu bukan tanpa alasan. ,mengingat besarnya dan kuatnya indonesia saat itu. bukan tidak mungkin jika saat itu indonesia menjadi negara komunis, negara yg paling di takuti amerika saat ini adalah indonesia, bukan rusia atau iran saat ini. maka CIA mencari” orang yg bisa menjadi kaki tangan amerika dan menemukan sosok otoriter paling tepat yaitu soeharto.
perlu di ketahui pula bahwa negara adidaya amerika blm punya trackrecord atau sejarah kemenangan mutlak melalui perang melawan negara komunisme,
IRAN, RUSIA, KORUT dan bahkan negara komunis kecil sekecil Vietnam tidak bisa di kalahkan sampai sekarang.
terimakasih .
Smoga bisa jadi wawasan pembacanya
Ter Utama warga Indonesia
Ada yang mengatakan pada saya: “Jaman Suharto itu enak, uang spuluh ribu bisa untuk beli macam2, sekarwng?”
Maka saya balik bertanya: “Dulu pendapatan anda berapa? Sekarang berapa? Dulu anda punya kendaraan nggak? Sekarang punya nggak? Dulu tetangga2 anda yang punya kendaraan berapa orang? Sekarang berapa orang?
Bungkam dia!
Jadi buat anda2 sekalian yang mendengar orang memuji jaman Suharto, ajukan pertanyaan2 di atas. Pasti bungkam dia. Saya tidak pernah ketemu rakyat jelata yang menjadi lebih miskin dibanding jaman Suharto. Kalau mantan pejabat orde baru, banyak!
okelah itu bisa disanggah. ada yang lebih penting dan pasti. Dari yang saya baca dari buku “Kunang-kunang kebenaran di langit malam” (buku kesaksian keluarga Jenderal korban). sebenarnya ke 7 Jenderal itu pun tau akan dibunuh, tapi para jenderal itu menolak pengamanan pribadi. jadi bukan hanya pak harto yg tau, para calon korban jenderal pun juga tau akan akan adanya penyerangan ke diri mereka masing2
Wallahualam Bishawab
kebenaran hanya milik Allah,
semoga menjadi hikmah…amin
trus terang saya merasa sakit hati, ketika mendengar cerita kakek buyut saya yang di pecat secara tidak hormat dari jabatan’a sebagai kepala bag. divisi IV PJKA kota Tegal, seluruh keturunan’a haram untuk menjadi PNS oleh rezim suharto. . .
padahal kakek saya hanya simpatisan PKI belaka, bukan pelaku oknum dari kekejam peristiwa 30S. tersebut. . .
sungguh kami keturunan dari ketidak adilan rezim suharto ingin tahu fakta sesungguhnya dalang dari gerakan 30S. tersebut, agar memulihkan kepercayaan diri kami terhadap pemerintah RI. kami pro Presiden Sukarno, dan anti suharto. . .
otoritas suharto telah membodohi bangsa ini, n membuat bangsa ini menjadi bangsa yang tertinggal di bandingkn bangsa tetangga yang notabene’a merdeka setelah bangsa kita merdeka. . .
I Like it :)
ketika Soekarno membuat GNB & membuat slogan Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme) Indonesia menjadi perhatian dunia internasional, krn Indonesia bisa menjadi negara yg damai walaupun mereka berbeda ideologi & saat itu negara komunis & negara anti komunis yg sedang bertikaipun mulai meredup(korut-korsel, vietnam, kamboja) akan tetapi USA & Uni Sovyet yg merasa ladang bisnisnya diganggu oleh Indo tidak ingin prdamaian terjadi(USA & Uni Sovyet sbg pemasok senjata,USA & Unisovyet sbnrnya pura2 bertikai agar dpt untung dlm bisnis senjata, jasa keamanan & bebas mengeksplorasi negara2 yg dilindungi). ada yg mnyatakan bahwa sbenarnya USA & Unisovyet berada dibelakang kejadian G30S/PKI tapi teori ini hilang krn masyarakat sudah lama didoktrin klw USA & UniSovyet(Russia saat ini) bermusuhan pdahal dlm sejarah belum pernah ada catatan perang terbuka antara USA & Unisovyet(Russia).
hati2 dlm mengolah informasi atau isu krn bukan rahasia lagi politik adu domba (devide at impera) masih berlangsung hingga saat ini & tujuannya cuma satu agar negara kita menjadi tidak bersatu & tidak pernah menjadi negara maju & hanya boleh menjadi negara berkembang. jika ada informasi atau isu yg dapat mmemcah belah rakyat diharapkan untuk mengkonfirmasi terlebih dahulu pada orang2 yg berkait, jangan sampai kita mnjadi korban politik adu domba!!
karena aku lahir untuk menjalani hidupku sebagai manusia,
dan masa depan masih akn datang. yang lama hanya bikin pusing,
yang penting tenagaku akan tetap siaga untuk menopang kaki ku melangkah dan udara masih banyak untuk ku hirup.
masalah uang dan kebenaran..keduannya sudah bersepakat untuk membuat manusia slalu punya takaran dalam hal pandangan, tapi kejujuran akan lahir ketika masa sekarat datang.
hahahahaha….duli amat dgn smuanya…karena jalan stp org berbeda beda. dan tentu kita tidak bisa memfonis pikiran manusia tanpa pengakuan dari manusia itu sendiri.
Tapi seperti salah satu komentar di atas, kita pelajari sejarah hanya untuk mengisi jawaban essay di ujian saat sekolah dulu. Kita tidak tahu kalau cerita di buku sejarah itu tidak benar. Kita tidak tahu cerita mengerikan masa lalu itu ternyata di setir oleh pihak-pihak yang berkepentingan, pihak-pihak yang ingin mendapatkan kekuasaan. Mengorbankan orang-orang yang tidak tahu mengapa mereka dibunuh, orang-orang yang dibodohi untuk membantai sesamanya. Mengerikan.
Satu hal yang perlu disyukuri kita tidak hidup di zaman itu..
Pantes keliatannya sseperti “Katak Dalam Tempurung”…
amerika dgn CIA nya.. mereka gak ingin negri ini menjadi maju di bawah pimpinan soekarno..
Karena, Kaum Kiri sendiri sering difitnah seperti itu…
terimakasih pahlawan ku
namamu akan tetap harum sampai ahir nanti
sebab segala sesuatu yang manusia lakukan selama hidup di Dunia yang panah ini siap-siaplah untuk terima kompensasi dari Pencipta..
Jika memang coup berhasil, komunis menduduki tahta tertinggi negeri ini, bukan tidak mungkin INDONESIA memiliki kenangan lebih buruk dari pembersihan komunis, yaitu pembantaian massal oleh Amerika dan sekutu yang akan menghabisi negara berhaluan komunis saat itu.
Berterima kasihlah kepada Soeharto yang dengan kecerdikannya (jika tidak mau dibilang licik) berhasil memulihkan Indonesia dari jurang kematian massal tersebut.
Jika coup berhasil, kemungkinan besar kalian semua tidak akan ada untuk comment di blog ini.
Ibarat pepatah, lebih baik diingatkan oleh saudara sendiri, di kepruk saudara sendiri, daripada di kepruk orang tak dikenal.
Untuk Agan-agan yang koment : Semoga bisa lebih menghargai perbedaan (Binneka Tunggal Ika) dan tidak mudah terprovokasi oleh karena masalah internal segelintir orang yang menjabat di pemerintahan,
Salam perdana to all ..silahkan klo mau berkunjung balik…
Qt wktu ithu belum lahir :)
:) :)
mempertontonkan kekerasan dihadapan anak-anak itu merupakan pembunuhan jati diri untuk anak itu sendiri.
Terimakasih sudah berbagi pada kami.
Anak bangsa yang terlahir 2o tahun sejak tragedi yang mengerikan,
Bilamana saya jadi megawati Soekarnoputri ketika berkuasa, tindakan yg saya lakukan :
1. Merestorasi sejarah berdasarkan fakta yg benar
2. Membatalkan sebutan soeharto sbg pahlawan & bapak pembangunan
3. Mengusut & memiskinkan harta soeharto beserta seluruh keluarga & kerabat dari hasil KKN
4. Mengadili keluarga & kerabat soeharto yg KKN serta melanggar HAM
5. Hukuman penjara/mati bagi keluarga & kerabat soeharto
6. Jasad soeharto tidak diperbolehkan dimakamkan di tanah Indonesia
7. Seluruh asset keluarga cendana diambil alih negara
Go to hell soeharto & family
ngomong ngomong afa urusanya agama sama komunisme?
mangaf ane kefo bin bahlul
setelah baca artikel dan melihat foto-foto di atas begitu sedih yang saya rasakan..
begitu tragis kematian para pahlawan kita..
mungkin tanpa perjuangan mereka Indonesia tidak akan maju seperti ini..
terimakasih untuk par pahlawan kita, atas jasa dan pengorbananmu sampai saat ini Indonesia masih tetp merdeka :)
terimakasih
ketika permukaan disangka kedalaman
ketika mainan disangka sesembahan
Btw, photo pak Harto yg menyaksikan interogasi oleh PKI terhadap salah seorang jenderal dalam diorama lubang buaya, versi keempat, editan ya pak ? Masak di thn 1965/1966 Soeharto udah tua dan ubanan bgtu ? Bandingkan juga busana/pakaian yang dikenakan tokoh yg mengintrogasi dengan stelan jas pak Harto dan pakaian yg dikenakan oleh orang-orang di belakang dan samping kanan pak Harto, beda zaman toh model pakaiannya…
Sabrina berkata:
September 28, 2014 pukul 2:18 pm
PKI mungkin kejam, tapi jika diselidik lagi pemerintah ORBA tak kalah kejam.
mempertontonkan kekerasan dihadapan anak-anak itu merupakan pembunuhan jati diri untuk anak itu sendiri.
Terimakasih sudah berbagi pada kami.
Jauh banget mendingnya…
Hadehh..